Saat Allah Tak Menerima Kita
Tantangan Hari ke -74
#TantanganGurusiana
Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.
Hari Jumat tanggal 27 maret 2020 beredar video di WA tentang alunan azan zuhur seorang muazzin di Masjid Nurhidayah Bukittinggi Sumatera Barat. Alunan azan yang tidak biasa. Sang muazzin terdengar mengumandangkan azan dengan lirih, terdengar seperti orang yang sedang menangis. Setelah Saya mendengar lebih jelas, memang Sang muazzin menangis saat mengumandangkan azan. Apa yang membuat muazzin ini menangis?
Tanggal 27 Maret 2020 bertepatan dengan Hari Jumat, namun tidak ada Salat Jumat di masjid tersebut. Keadaan ini terjadi karena mematuhi maklumat MUI Bukittinggi tentang Salat Jumat yang diganti dengan Salat Zuhur di rumah masing – masing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Azan tetap dikumandangkan tetapi azan untuk melaksanakan Salat Zuhur di rumah masing – masing.
Begitulah ungkapan orang – orang yang sangat mencintai Allah swt. Melihat Masjid yang sepi tanpa orang - orang yang salat, hatinya pilu dan sedih. Kesedihan itu tak terbendung sehingga Sang muazzin menangis. Saat melihat video itu Sayapun meneteskan air mata. Terpikir banyak kelalaian Saya dalam beribadah selama ini.
Video Sang Muazzin yang menangis tersebut membuat Saya berkaca diri. Saat keadaan aman Allah “memanggil” untuk salat dengan suara azan, aktivitas duniawi lebih utama dan terlihat lebih penting untuk dilaksanakan lebih dahulu. Saat Allah “memanggil” dengan suara azan, 1001 alasan untuk menunda menunaikan salat. Saat Allah “memanggil” dengan suara azan, salat di masjid terasa berat.
Saat keadaan tidak aman (ancaman virus yang menjadi pendemi), Allah tetap “memanggil” untuk salat dengan suara azan. Namun Allah “tak mengizinkan” kita memasuki rumah-Nya.
Saya teringat dengn Q.S. Ibrahim ayat 8 yang artinya
“Jika kamu dan orang – orang yang ada dimuka bumi ini mengingkari Allah, maka seeungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
Sesungguhnya kita yang sangat membutuhkan Allah swt. Kita yang sangat membutuhkan Salat. Kita yang sangat membutuhkan ibadah untuk dekat dengan-Nya.
Ampuni kami Ya Allah, atas kelalaian selama ini. Semoga keadaan tidak aman ini segera berlalu dan memberi pelajaran berharga bagi orang – orang yang berpikir.
#selfreminder/pengingatdiri
WaAllahu ‘ alam
Tanjung Emas, 28 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trenyuh ya bu, saat masjid tak lagi berjamaah.
Semoga keadaan segera pulih ya Bu.
Semoga kita berubah lebih baik Uni.
Semoga Covid-19 segera berlalu. Aamiin
Semoga segera berlalu Bu dan kita berubah menjadi lebih baik
Sama di daerah ku sholat Jumat di ganti sholat dhuhur di rumah tapi ada juga sebagian mesjid yang tidak ada pendatang baru mereka melaksanakan shalat Jumat di mesjid
Iya Bu sama. Semoga keimanan kita semakin bertambah dengan keadaan ini.
Sangat menyentuh kalbu..bahabn renungan dalam untuk diri
Semoga kita (Saya) berubah lebih baik Uni.