ULFA WAHYUNI, S. Pd.I.

Anak ke tiga dari empat bersaudara ini Lahir di Langsa Aceh Timur, menempuh kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2004-2008. Saat ini aktif mengajar d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Saatnya Mempraktikkan Teori Sebuah Kentang
Gambar: www. halokoki.id

Saatnya Mempraktikkan Teori Sebuah Kentang

Tantangan Hari ke - 35

#TantanganGurusiana

Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.

Kebanyakan orang mungkin tidak asing lagi dengan teori sebuah kentang. Teori ini sudah sering disebar luaskan di berbagai media sosial. Saya Tidak tau pasti siapa pencetus teori sebuah kentang ini. Beberapa tahun yang lalu saya mendengar pemaparan teori sebuah kentang ini dari Ustadz Abdullah Gymnastiar atau yang sering disebut Aa Gym. Apakah memang Aa Gym pencetus awal teori sebuah kentang ini atau ada nama lain.

Teori sebuah kentang. Sebuah kentang diletakkan di dalam sebuah lemari, lalu ditutup rapat. Pada hari pertama, kedua, dan ketiga kondisi kentang masih baik – baik saja. Lalu tutup rapat lemari tersebut. Tunggu sampai satu bahkan dua minggu. Apa yang terjadi? Bagaimana keadaan sebuah kentang tersebut?. Sebuah kentang tersebut menjadi lunak, berair dan berbau busuk. Ambil kentang tersebut dekatkan ke hidung Anda. Bau busuknya membuat hidung sangat tidak nyaman.

Analogikan kentang tersebut sebagai sebuah sifat buruk dan lemari sebagai hati Anda. Jika Anda saja tidak mau menyimpan kentang busuk di dalam lemari. Mengapa sifat buruk mampu Anda simpan bertahun – tahun di dalam hati. Bukankah sifat buruk membuat hati menjadi busuk.

Secara jujur, mari melihat ke dalam hati masing – masing. Lalu tuliskan satu persatu sifat buruk yang Anda simpan di dalam hati. Sebut saja iri, dendam, egois, gosip, marah, sombong, riya, sum’ah dan lain sebagainya. Secara berlahan – lahan mulailah untuk membuang satu persatu sifat buruk tersebut.

Hal ini memang tidak mudah. Tapi Anda adalah raja bagi diri Anda sendiri. Bayangkan sebuah kentang busuk bersarang di hati Anda. Buang jauh sifat buruk. Ambil dan simpan sifat baik yang merupakan kebalikan sifat buruk tersebut. Contoh Anda ingin membuang sifat iri, maka “pakailah” sifat motivasi diri. berjuanglah sampai sifat baik itu “menetap” di hati Anda. Tak hanya membaca tulisan ini. Mari mempraktikkannya. Selamat berjuang.

WaAllahu’alam.

#selfreminder

#pengingatdiri

Tanjung Emas, 18 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, terimakasih Pak. Barakallah Fik.

18 Feb
Balas



search

New Post