Negeri ini, sejak masih bernama Perca hingga sekarang telah melahirkan begitu banyak sastrawan, pujangga, wartawan.

Alamnya yang indah mempesona, budayanya yang beragam, sejarahnya yang gemilang memberi inspirasi tak bertepi.

Pergilah ke Selatan, Pulau Emas yang dihuni suku-suku kanibal. Begitulah petuah orang-orang negeri di atas angin pada anaknya yang memutuskan menjadi pelaut, para pengelana. Ibn Batutah , I-tsing, Magellan... Mereka menuliskan dalam catatan pribadi mereka: Andalas, Moloyu-Sanfotsi, Sumatra(Samudra).

Negeri yang melahirkan manusia-manusia mulia bertekad baja: Cut Nyak Dhien, Syaikh Abdullah Singkil, Sisingamangaraja, Tuangku Imam Bonjol, Tuanku Nan Renceh, Sultan Taha, Hang Tuah, Dapunta Hyang Jayanasa, Pu Adityavarman, Putri Gading Cempaka.

Negeri cendekia, negeri yang tengah bangkit menata jati dirinya. Duhai Harimau yang sedang tidur, bangunlah.. Teriakkan aumanmu ke dunia. Agar anak cucumu kelak tidak menerka kehidupannya dari prasasti belaka.