Tahun 2017 adalah jumpa pertama saya dengan Media Guru Indonesia. Berbekal informasi dari teman satu unit kerja yaitu Nurmalahayati, saya yang memang menyukai dunia tulis menulis sejak Sekolah Dasar dengan mengikuti beberapa lomba akhirnya mengikuti pelatihan menulis di Media Guru. Dalam hati saya, semoga bertambah ilmu dan bermanfaat. Selain Nurmalahayati juga ada teman saya yang mengikuti yaitu Dewi, Ryanti dan Yuliatin. Masih teringat saat itu, tempatnya di LPMP Jatim yaitu di Jalan Ketintang Surabaya dengan acara pembukaan oleh Mohammad Ihsan dan Narasumber Istiqomah. Sempat saya juga berkenalan dengan anggota panitia yang lain yaitu Yasin.

Luar biasa pembukaan yang disampaikan Mohammad Ihsan yang memberi suntikan positif berliterasi dengan ajakan "menulislah apa saja tanpa takut salah". Wah asyik juga ya, teman-teman yang belum pernah menulis akan berani memulai disini. Terlihat rona wajah-wajah ceria menyambut ajakan tersebut. Pesertanya dari berbagai macam profesi, bukan hanya guru tetapi dosen bahkan TNI pun ada yang mengikuti pelatihan ini.

Berikutnya kita mulai dijamu dengan ramuan maut Istiqomah yang memberikan trik jitu dalam penulisan mulai dari jenis-jenis tulisan, cara penulisan, cara memilih paket mudah menulis sampai dengan gelombang buku yang akan dibuat. Tidak hanya itu, kami juga dilatih praktik nyata penulisan buku dengan membuat sub judul singkat terlebih dahulu. Tahap demi tahap diajarkan dengan kesabaran beserta Yasin yang menjadi pendamping peserta. Intinya sepulang dari diklat maka kami dapat menghasilkan karya nyata yaitu buku. Sungguh luar biasa, saya yang sejatinya sudah mencintai dunia menulis semakin jatuh hati terdampak acara tersebut.

Saat itu saya belum bertemu dengan Eko Prasetyo, ada beberapa peserta yang sempat menyebutkan nama kondang tersebut. Mereka menyebutnya dengan nama si Dahsyat, karena semua yang diajarkan Eko akan sangat bermanfaat. Saya makin penasaran yang mana Eko Prasetyo tersebut agar saya bisa berguru. Namun hingga acara berakhir, tak jua bisa bertemu. Saya berharap, semoga lain waktu saya bisa bertemu.

Semenjak itu, saya beberapa kali menulis di gurusiana untuk mempertajam kemampuan tulis menulis. Dengan segala penuh sesaknya kegiatan di sekolah, saya berusaha menyelesaikan dua naskah buku saya. Saat ini buku saya sudah cetak dan bisa dijumpai di Togamas Malang (Mencintai Batik Wujud Cinta Tanah Air Indonesia) dan Togamas Petra Surabaya (Matematika MEA). Hingga saat Media Guru tahun 2018 mengadakan lomba menulis artikel bertema pendidikan karakter, saya mengikuti lomba tersebut walaupun mengirim pada detik akhir deadline pengiriman naskah tepatnya pukul 23.30. Alhamdulillah artikel tersebut masuk dalam 33 Karya Emas Pendidikan Karakter se-Indonesia. Memang benar kata Mohammad Ihsan, walaupun kita sudah terbiasa dan sudah pernah mengikuti tetaplah ikut dan ikut lagi agar mendapat suntikan energi positif. Bangga menjadi bagian dari Media Guru Indonesia dan bersyukur dapat berkarya berjaya dalam teduhnya butiran salju literasi Indonesia.

Penulis adalah Peserta Temu Nasional Guru Penulis Indonesia