Siswa baru yang bisa diterima di libels baik dari jalur zonasi, jalur UN maupun jalur prestasi mulai menapakkan kaki dan menghirup udara sks di bumi libels. Ada gaung bahagia, haru, terkejut, bingung, ketakutan dan berbagai rasa campur aduk saat harus berhadapan dengan program sks. Gaung itu terbentuk karena mereka belum mengetahui dan memahami arti bagaimana menjalani program tersebut. Sehingga perdebatan sengit terjadi dalam benak mereka.

Sosialisasi kurikulum sks perlu dikenalkan, perlu didengungkan dan perlu difahamkan agar mereka dapat memaknai arti program ini. Langkah awal dengan mengenalkan program pembelajaran apa dan bagimana serta mengapa, muatan belajar di libels, perbedaan mendasar paket dan sks, ranah yang harus dicapai, prosem sks hingga seperti apa ya belajar di kelas-kelas libels. Maklumlah mereka masih siswa baru terkadang belum pernah melihat kelasnya libels seperti apa, belajar nya bagaimana dan segudang tanya yang bergejolak.

Alhasil dari sosialisasi kurikulum sks animo sks menyeruak, berbagai pendapat bermunculan dari mereka. Baik yang disampaikan secara lisan maupun secara tertulis. Dari kesekian yang tertarik memandang sks sebagai sistem pendidikan yang berkeadilan karena mengakomodir siswa sesuai dengan kemampuannya, ada juga yang berpendapat sangat sesuai karena ingin segera menjadi polwan, hingga ada yang ingin karena tidak mengurangi waktu siswa yang ingin menempuh pertukaran pelajar ke luar negeri (wow gitu)

Walaupun beberapa dari mereka ada juga yang berpendapat tidak karena dari sisi kesiapan berkomitmen yang belum terbentuk, pesan orang tua hingga dampak pengalaman pernah merasakan sks.

Selamat siswa siswa baru libels, semoga kalian mampu menjalani, memahami dan mencapai sesuai dengan minat dan kemampuan, Amin...

Sosialisasikurikulumsks

16072019@libels