Ulva Marina

Guru SMA N 1 Banuhampu, Kab. Agam, Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akhirnya Tumbang Jua (T-35)

Akhirnya Tumbang Jua (T-35)

Cuaca pagi ini diselimuti kabut yang berembun. Udara terasa sangat dingin.  Saya berangkat ke sekolah dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat.  Sekitar 5 menit setelah sampai di sekolah bel tanda masuk pun berbunyi. Saya langsung menuju kelas XII MIPA 4 yang terletak di ujung koridor. Saat akan menuju ke kelas XII MIPA 4 hujan gerimis pun turun. Karena tidak ada payung, saya memutuskan untuk menerobos  hujan gerimis ini. Ternyata, sampai di dalam kelas baju dan jilbab saya sudah basah.

Pembelajaran di kelas XII MIPA 4 ini berlangsung selama 4 jam pelajaran. Di kelas ini ada beberapa orang siswa yang tidak hadir karena sakit. Keadaan cuaca yang bergantian antara panas dan hujan ternyata berpengaruh terhadap kondisi kesehatan siswa.

Selesai mengajar di kelas XII MIPA 4 saya langsung menuju ke kantor guru. Ada jeda istirahat siang sekitar 30 menit sebelum meneruskan kegiatan pembelajaran ke kelas XI IPS 4 dan XII MIPA 2. Saat beranjak keluar kelas, udara terasa makin dingin karena disertai angin kencang. Rasa dingin terasa menusuk ke dalam tulang.

Sampai di dalam kantor, saya langsung mencari air panas. Meminum air putih dalam keadaan cuaca dingin ini ternyata bisa membantu menghangatkan badan. Tidak berapa lama sesudah menyantap bekal makan siang, bel tanda masuk setelah istirahat siang pun berbunyi. Saya pun bergegas untuk menju ke kelas XI IPS 4 untuk melaksanakan kegiatan  2 jam pelajaran berikutnya. Selesai mengajar di kelas XI IPS 4 ini, saya akan melanjutkan kegiatan pembelajaran di kelas XII MIPA 4 untuk 2 jam pelajaran terakhir.

Kegiatan pembelajaran hari ini berakhir pukul 12 siang. Setelah istirahat sekitar 10 menit, saya pun beranjak untuk mengambil wudhu untuk menunaikan salat zuhur berjamaah di mushala sekolah. Selesai menunaikan salat zuhur, tiba-tiba gerimis turun lagi. Dengan berlari-lari  kecil saya dengan beberapa teman memncoba menerobos gerimis ini untuk menuju kantor guru. Tidak berapa sesudah itu hujan turun dengan lebatnya. Tak ubahnya, air hujan itu seperti ditumpahkan dari langit.

Setelah menunggu sekitar 2 jam lebih, ternyata hujan belum juga reda.  Udara dingin  makin terasa merasuk ke dalam tulang. Rasa lapar pun mulai menyiksa. Karena tidak ada tanda-tanda bahwa hujan akan berhenti, saya memutuskan menembus hujan ini dengan menggunakan mantel hujan untuk memacu kuda jepang kesayangan saya.

Walau sudah menggunakan mantel, ternyata hujan tetap membuat saya harus berbasah-basah juga. Sampai di rumah pakaian saya sudah basah kuyup. Saya harus menggaanti pakaian ini secepatnya agar tidak masuk angin. Untuk mengurangi rasa dingin, saya membuat teh panas terlebih dahulu sebelum mengisi perut dengan nasi panas.

Ternyata, sampai tengah malam hujan tidak kunjung berhenti. Hujan disertai dengan angin ribut membuat udara dingin terasa makin merasuk ke dalam tulang. Di tengah rasa dingin yang terasa makin mendera, saya mulai merasakan badan terasa tidak enak. Perut saya terasa kembung seperti orang masuk angin.  Selesai menunaikan salat isya, akhirnya saya membaluri perut dan punggung saya dengan minyak kayu putih. Setelah itu, barulah saya memutuskan untuk tidur.

Esoknya, saat saya bagun pagi terasa badan ini makin kurang enak. Kepala terasa pusing. Tubuh  menggigil kedinginan. Untuk menghindari resiko lebih besaar lagi, pagi ini saya  langsung meminta obat kepada dokter yang buka praktik di kampungku.  

Akibat demam ini,  saya harus istirahat selama 4 hari di rumah. Ternyata, kalau usia sudah mulai menua daya tahan tubuh pun mulai berkurang. Kena hujan sedikit saja sudah berdampak pada kesehatan badan. Padahal selama ini hujan itu tidak ada pengaruhnya terhadap daya tahan tubuh.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih doanya, Pak. Salam literasi juga.

05 Feb
Balas

Aamiinn. Makasih doanya, Nel

05 Feb
Balas

Semogacepat sembuh, Bunda. Salam literasi

04 Feb
Balas

Semoga cepat sembuh Ulva.

05 Feb
Balas



search

New Post