Sudah hampir setahun ternyata, semenjak saya memutuskan bergabung dengan platform gurusiana. Dan luar biasanya, hanya dua tulisan yang sempat saya unggah dalam waktu yang sedemikian panjangnya. Sangat tidak produktif. Heu ... heu ...

Faktanya, menulis memang belum bisa menjadi sebuah habit dalam keseharian saya. Padahal menurut artikel yang pernah saya baca, menulis memiliki beragam manfaat, antara lain mengurangi tingkat kecemasan seseorang, mempertajam ingatan yang dimiliki, meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkreasi dan berinovasi, serta yang paling penting adalah mengobati patah hati. :-D

Di antara sekian banyak manfaat menulis tersebut, rasa-rasanya kok saya mulai terdorong lagi untuk mulai membiasakan diri menulis. Minimal sepekan sekali bisa melahirkan satu tulisan. Mungkin berupa artikel/esay, cerpen, puisi, atau sekadar uneg-uneg yang terlintas di kepala yang nantinya entah disebut apa. Bismillah. Semangat di awal itu biasa. Yang luar biasa adalah menjaga komitmen untuk terus berkarya. Karena tidak dapat dipungkiri juga kadangkala manusia sampai pada yang namanya 'titik jenuh'. Jika sudah begitu, apalagi yang bisa dilakukan selain berhenti sejenak dan mengingat kembali sebuah pertanyaan, "untuk apa menulis?"

Kota Ramah, 21022020