Ilusi
Benar, karena senyum itu palsu
Dia hadir hanya di hadapan lensa
Setelahnya mungkin sudah tak tersisa
Entahlah
Aku yang mengapa
Atau kamu yang bagaimana
Namun sejauh ini aku masih baik-baik saja
Hanya ada episode yang paling tak ku suka
Adalah ketika menenangkan kekalutan jiwa
Yang tak ada ujungnya
Mungkin pernah sembuh, dan kembali lagi mengaduh
Sungguh, aku terlalu lelah untuk episode itu
Bukan berapa kali tercampakkan
Namun, sudah kali keberapa raga ini menenangkan pemilik jiwanya?
Yang ternyata hadirmu hanyalah ilusi belaka
NF🥀
22 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar