By : Ulya Najra

Tidak seperti biasanya, majelis pagi kami hari ini, jika biasanya diisi dengan pembacaan Al-Qur'an secara bersama-sama namun kali ini kami membacanya dengan cara bergantian tujuannya adalah agar masing-masing guru dapat meluruskan (read:membenarkan) bacaan Al-Qur'an baik itu dari segi makhrajul huruf, tajwid dan lain sebagainya.

Pembacaan Al-Qur'an pagi ini dimulai oleh kepala madrasah kemudian dilanjutkan dengan guru/pegawai secara berurutan. Masing-masing dari kami membaca 2 ayat dan jika ada kesalahan dalam pembacaan maka akan langsung dibetulkan oleh rekan-rekan lain yang menyimak.

Sekarang tibalah giliran saya membaca 2 ayat Allah yang Maha Suci, seperti biasa setelah membaca Al-Qur'an saya selalu menyempatkan untuk membaca arti serta hikmah-hikmah yang terkandung di dalam-Nya. 

Saat membaca hikmah di pojok Al-Qur'an yang suci ini saya tersentak, ada rasa haru dan bahagia saat mengetahui bahwa Allah memberikan pahala yang besar dari setiap tetesan ASI yang kita berikan pada si buah hati. Kebetulan saat ini saya menjadi busui untuk anak ke-2 kami.

Rasulullah pernah bersabda "....apabila telah melahirkan, tidak ada tetes air susu yang keluar dari susu ibunya dan tidaklah si bayi menghisap air susu ibunya kecuali pada setiap tetesan isapan dicatat sebagai satu kebaikan. Jika pada waktu malam dia terjaga, dia memperoleh pahala, bagaikan pahala memerdekakan tujuh puluh budak yang dimerdekakan di jalan Allah secara ikhlas." (HR. At Tabrani, Ibnu Asakir dari Salamah)

Begitu mulianya seorang ibu di dalam Islam, Allah berikan pahala yang tak terhingga kepada seorang ibu, mulai dari mengandung, melahirkan pun dalam menyusui. Subhanallah, salam hangat untuk ibu-ibu hebat. Yang dengan ikhlas menahan lelah untuk keluarganya. InsyaAllah syurga-Nya terbuka untuk mu!

Koto Ranah, 13 September 2020