Kartu Ucapan Hari Guru (Tagursiana 2)
By: Ulya Najra, S.Pd
Ini kisah tahun 2017. Semasa itu saya terpaksa harus berhenti menjadi seorang guru untuk sementara waktu dikarenakan bayi dalam kandungan saya telah dipanggil yang Maha Pencipta sebelum kami bisa bertemu muka di dunia.
Memang ini sudah qadarullah, anak pertama yg kami nanti-nantikan ternyata belum menjadi hak kami untuk membesarkan. Saya sepakat dengan suami untuk saya beristirahat dalam waktu yang belum ditentukan. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan tanggal 25 November yang bertepatan dengan hari guru.
Tidak tahu apa yang harus saya lakukan hari itu. Suami saya seorang guru, ibu saya seorang guru, nenek saya seorang guru pun dengan kakek saya juga guru.
Akhirnya saya putuskan untuk membuat beberapa kartu ucapan untuk guru-guru. Alhamdulillah seperti yang digambarlah karya saya.
Koto Ranah, 02/12/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar