Umi Fadilah, SE

Umi Fadilah, SE. Guru di MTsN 5 Tulungagung. Mengajar mata pelajaran IPS. Mencoba belajar menulis di media ini sebagai usaha mengasah kemampuan diri. Semo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Muhasabah

Muhasabah

Hari ini saya mendapatkan petuah yang sangat berharga. Disela materi, Bapak Kepala Madrasah menampilkan suatu ilustrasi bahan assessment. Kira-kira begini contekannya

“ Pada suatu hari ada dua orang sahabat baik melakukan perjalanan jauh yang melewati padang pasir yang tandus. Cuaca yang terik dan kondisi tubuh yang mulai lelah, membuat emosi semakin tersulut. Sehingga masing-masing dari mereka sangat sensitive. Karena permasalahan yang sepele sekalipun, mampu menimbulkan amarah.

Karena bekal minum mulai menipis, mereka berebut untuk meminumnya. Tapi akhirnya air itu tumpah. Si A marah dan memukul temannya, si B. Tapi si B tidak membalas pukulan itu, tetapi menuliskan rasa hatinya pada hamparan padang pasir “Teman baikku memukulku”.

Mereka melanjutkan perjalanan, sampai tiba di sebuah sumber air. Karena terlalu senang menemukan sumber air yang berlimpah di tengah padang pasir, mereka langsung terjun untuk berendam dan ingin meneguk air sepuasnya.

Malangnya si B tidak bisa berenang dan nyaris tenggelam. Melihat temannya hampir tenggelam, si A bergegas menolong, dan membawa temannya ke tepi. Selamatlah si B. Karena bahagia telah selamat, si B menuliskan kata-kata hatinya di atas batu yang keras. Si B menulis dengan jelas “ Temanku telah menyelamatkanku”.

Si A bertanya “Mengapa saat aku menamparmu kamu menulisnya di atas hamparan pasir, tapi saat aku menyelamatkanmu kamu menulisnya di atas batu?”.

Jawab si B sambil tersenyum“ Saat kamu menampar dan aku merasa sakit, aku menulisnya di atas hamparan pasir. Aku berharap rasa sakit dan rasa marahku segera hilang. Tapi saat kamu berbuat baik dengan menolongku, aku menulisnya di atas batu karena aku berharap aku akan tetap mengingat kebaikanmu.”

Disini tentulah banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil. Janganlah terbiasa memendam kebencian, dan kenanglah selalu kebaikan yang telah orang berikan pada kita. Semoga kita menjadi insan yang bijaksana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin..nerimo ya bunda...semangat selalu

21 Oct
Balas

Aamiin, keren, sukses Bu umi

21 Oct
Balas

aamiin...tetaplah berjiwa besar..lapang dada dan pemaaf...sakitnya sebuah tamparan bukan berati runtuhnya persahabatan...kereen bunda umi

21 Oct
Balas

What a wise teacher. Bijaksana menyikapi setiap kejadian.

21 Oct
Balas

Mantapppzzzz B Umi.

21 Oct
Balas



search

New Post