Roti bantat
Sedang musimnya, saat WFH seperti ini orang berusaha mengisi waktu dengan berkarya. Apapun kegiatan dilakukan untuk mengisi waktu disela-sela mengerjakan pekerjaan kantor yang dibawa pulang.
Ada yang tiba-tiba jadi koki rumahan, bisnis dadakan bahkan ada yang jadi penulis debutan baru. Seperti aku. Tidak apalah yang penting menambah kualitas dan potensi diri.
Menjadi koki dadakan di rumahku, adalah yang paling seru. Mulai dari membuat list menu untuk satu minggu, mencari bahkan menciptakan variasi resep. Dan tentunya harus sesuai budget belanja bulan ini. Kalau tidak, tekorlah aku.
Untuk resep menu masakan, sering bertabrakan sebab seleranya sering beda. Ibuku penggemar makanan bersantan, yang muda-muda sukanya lalapan, sayur bening dan penyetan. Jadi, kokinya harus bisa mengkompromikan.
Seperti pagi ini. Maunya ibu bikin kudapan lemper. Aku dan suami pingin lumpia, adik pingin bikin roti bolu kukus pandan. Katanya sih dapat resep dari temannya, tanpa perlu mixer dijamin josh. Biar tidak sia-sia, akhirnya kita undi, bikin kudapan apa.
Akhirnya yang keluar bikin roti bolu kukus pandan. Ya udah, semua ngikut. Konsekwensinya, yang menang undian masak sendiri tanpa bantuan. Dengan penuh keyakinan, adik mulai mempersiapkan bahan dan proses pembuatan roti.
Sudah saya duga, dengan pengalaman yang masih nol, setelah matang, hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Baunya sih harum, seharum pandan. Tapi fisiknya roti, ambles. Normalnya, pasti tingginga roti kisaran minimal 5 cm. lha ini…2 cm aja gak nyampek.
Itu namanya roti bantat, alias roti ndak jadi. Baru tahu dia, kalau bikin masakan itu tidak semudah melihat tayangan di youtube. Jadinya kita semua terpaksa makan roti bantat. Dienakin aja. Pas hari hujan pula. Lumayan…Tak apalah, maklum untuk pemula.
Hayo…..siapa yang juga jadi korban resep youtube…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar