umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita di Balik Foto Bersama Gus Iqdam
Banyak jalan dalam berdakwah. Tetap semangat dan istikamah.

Cerita di Balik Foto Bersama Gus Iqdam

Cerita di Balik Foto Bersama Gus Iqdam

Saya tidak meyangka, momen menulis pemikiran tokoh hampir bersamaan dengan peringatan ulang tahun sekolah. Saya menulis tentang toleransi ala Gus Iqdam dan beliau yang mengisi puncak DN. Bapak kepala sekolah bilang, "Semua sudah ditulis Yang di-Atas, Bu."

Benar sekali, saya yakin tidak ada suatu kejadian yang kebetulan. Semua sudah ditetapkan Allah Swt. Saya ingin bercerita di balik foto bersama Gus Iqdam dan buku antologi pemikiran tokoh. Karena banyak yang bertanya, "Kok bisa pas momennya, bagaimana ceritanya?"

Berawal dari mendaftar di kelas menulis online Menulis Pemikiran Tokoh yang diselenggarakan tanggal 10-24 Oktober 2023 oleh Trenlis. Saya tertarik mengikuti kelas ini karena menulis pemikiran tokoh merupakan hal baru. Zoom dilaksanakan tanggal 10 Oktober 2023 pukul 19.30 s.d. selesai.

Pada saat zoom, Pak Dwi, mentor kelas menulis memberi tantangan kepada kami untuk menulis tentang dai muda yang sedang viral, yaitu Gus Iqdam. Tentang keunikan dakwahnya yang dihadiri juga oleh umat nonmuslim. Setelah berpikir sejenak saya ambil tantangan tersebut. Kebetulan saya belum punya gambaran tokoh lain yang akan saya tulis.

Mulanya saya ragu, karena beliau belum punya buku atau literartur yang memuat pemikirannya. Namun, setelah dijelaskan bahwa sumber informasi bisa dari portal dan YouTube, saya menjadi yakin bisa. Terlebih beliau adalah salah satu alumni di sekolah kami. Kalau memungkinkan, saya akan wawancara langsung dengan narasumber. Karenanya, saya putuskan untuk menulis pemikiran Gus Iqdam tentang toleransi.

Mulailah saya ubek-ubek setiap YouTube yang menayangkan pengajian Gus Iqdam. Jujur, sebelumnya saya tidak begitu mengikuti kajiannya. Dari situ saya baru tahu, ternyata pengajian Gus Iqdam berbeda dari ustaz dan dai lainnya.

Sebagian Jemaah yang menghadiri pengajian rutin tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang cukup majemuk. Mulai dari masyarakat awam, pejabat pemerintahan, kalangan artis, seniman, dan para ‘garangan’. Garangan adalah sebutan Majelis Sabilu Taubah untuk jemaah yang umumnya berasal dari anak jalanan, seperti pengamen, anak punk, pemabuk dll. Uniknya, banyak umat nonmuslim ikut hadir di pengajian beliau.

Di sisi lain, di sekolah kami, merencanakan peringatan dies natalis (DN) pada bulan November. Pembagian tugas kepanitiaan dan koordinasi diawali di akhir bulan Oktober. Penyelenggaraan acara sepenuhnya diserahkan kepada OSIS dan guru sebagai pendamping.

Setelah melalui diskusi yang alot, dalam rapat panitia siswa dan guru, akhirnya diputuskan bintang tamu yang diundang di puncak acara DN adalah dai muda yang sedang viral dan sekaligus alumni, yaitu Gus Iqdam. Yang tidak lain adalah kakak kelas mereka sendiri. Tentu itu suatu yang istimewa.

Keputusan tersebut adalah kabar yang membahagiakan bagi saya pribadi. Satu, karena acara selawat dan pengajian menurut saya lebih bermanfaat bagi para siswa dan warga sekolah umumnya. Kedua, saya berharap bisa menyerahkan buku itu nantinya kepada Gus Iqdam secara langsung. Qadarullah, tulisan saya di kelas menulis pemikiran tokoh sudah mencapai finish dan akan proses cetak buku. Berharap semoga bisa selesai dan sampai di sekolah tepat waktu.

Puncak acara DN dilaksanakan tanggal 23 November 2023. Pengajian Gus Iqdam direncanakan pukul 10.00 WIB. Namun, sejak pagi, banyak jemaah yang sudah memasuki lapangan, area pengajian. Jalanan depan sekolah pun penuh jemaah yang ingin mengikuti pengajian tersebut. Tidak ketinggalan, para pedagang kaki lima sudah sejak semalam memesan tempat untuk menjajakan dagangan. Sementara anak-anak, tamu undangan dan para guru bertempat di indoor lapangan sekolah.

Syukur Alhamdulillah, saya bisa menyerahkan buku pemikiran tokoh kepada Gus Iqdam secara langsung. Setelah mengobrol sedikit tentang buku dan aktivitas beliau, kami berfoto bersama kepala sekolah dan pengawas sekolah. Gus Iqdam merasa senang dan mengapresiasi atas hadiah buku tersebut. Saya berpesan agar terus semangat menebar kebaikan, selalu jaga kesehatan, dan jangan berhenti belajar Semoga buku pemikiran tokoh tersebut bisa menjadi motivasi dan inspirasi.#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

26 Nov
Balas

Terima kasih, Pak. Salam literasi.

01 Dec



search

New Post