Jangan Menunggu Sakit
Sejak seminggu yang lalu, aku dan adik-adikku bergantian menjaga ibu kami yang sedang sakit. Karena kondisinya yang sangat lemah, ibu harus dua kali masuk IGD dan menjalani rawat inap di rumah sakit. Akhirnya, makan harus melalui selang, begitu pun buang air kecil dan juga bernafas. Pasti ibu merasa kesakitan ketika perawat-perawat itu memasangkan selang. Kami diminta keluar dan boleh menemani kembali setelah mereka selesai.
Betapa maha Pemurahnya Allah Swt. yang telah memberi kita oksigen gratis dan organ pernafasan yang dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Yang memberi kita kemampuan makan dengan nyaman, merasakan lezatnya makanan dan harum aromanya. Kemudian kita pun diberi kemudahan membuang sisanya melalui sistem ekskresi yang sempurna. Lalu, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
Kita yang saat ini masih sehat, mungkin tidak menyadari betapa berharganya nikmat tersebut. Kita merasa biasa saja ketika bernafas, buang hajat, dan menjalani setiap detik dengan rutinitas sehari-hari. Tanpa merasa nikmat sehat itu sesuatu yang luar biasa. Ya, kita merasa biasa-biasa saja.
Namun, ketika kita diuji dengan sakit barulah kita merasakan betapa nikmatnya badan yang sehat. Tidak mesti kita yang sakit. Ketika kita menemani orang tua yang sakit, menjenguk saudara, keluarga, atau teman yang dirawat di rumah sakit, itu cukup menjadi pelajaran berharga agar kita menjadi hamba yang bersyukur. Lantas, kita pun baru menyadarinya dan mensyukurinya. Baik dengan ucapan maupun tindakan. Jadi, jangan menunggu sakit untuk mensyukuri nikmat sehat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, salam sukses.
Terima kasih Bun, sudah berkenan mampir. Salam sukses juga.
Terima kasih Bun, sudah berkenan mampir. Salam sukses juga.
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Terima kasih, Mas Rahman sudah berkenan membaca. Salam literasi
Mantap
Terima kasih, Pak. Sudah berkenan membaca.