PPKM Darurat, Jangan Panik!
Mulai pukul 00.00 WIB Pemerintah resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Kegiatan ini diberlakukan dalam upaya memutus rantai covid 19 yang semakin meningkat.
Dengan diberlakukannya PPKM darurat, banyak masyarakat yang panik dan bingung, karena banyak jalan yang ditutup sehingga sulit untuk bepergian. Ada juga masyarakat yang berlebihan menyikapinya dengan memborong belanjaan sebagai persiapan, ada yang terlalu khawatir jika barang- barang kebutuhan pokok menjadi langka, ada juga yang berburu obat- obatan seperti obat cacing, obat virus, vitamin c, vitamin D, obat typus, dan obat gosok lainnya. Padahal ini kan baru PPKM darurat bukan Lockdown.
Seharusnya kita bisa menghadapi ppkm ini dengan lebih bijaksana, pandemi ini bukan yang pertama kali, tetapi mungkin pandemi sekarang ada varian baru yang lebih cepat merabaknya hingga pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan warganya. Untuk itu kita jangan panik. Ayo kita lebih banyak instropeksi diri dan jaga lingkungan kita. Tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat baik di rumah ataupun di semua tempat.
Jangan terlalu cuek dan abai dengan pandemi ini, tapi juga jangan terlalu takut, apalagi takut mati terkena corona, karena sejatinya kematian adalah hak setiap manusia. Tanpa corona kematian pasti datang menjemput setiap manusia. Justru yang harus ditakuti adalah apakah ibadah kita bertambah atau malah berkurang dengan dalih corona? Apakah baca quran kita bertambah , apakah sedekah kita sudah banyak, atau sudah niatkah kita berqurban tahun ini? Apakah zikir kita lebih banyak atau bahkan sangat berkurang? Ayo kita ambil hikmah corona ini dengan sebaik-baiknya. Tingkatkan iman dengan banyak mohon ampun dan perbanyak ibadah, tingkatkan imun dengan makan dengan gizi seimbang, minum air hangat, positif thinking dan bahagia selalu. Semoga Allah selalu melindungi kita. Aamiin
@Tagur ke-3, Pamulang, 03-07-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar