Umi Kalsum

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sorban Merah

Sorban Merah

Assalamualaikum Mas....alhamdulilah bulan depan aku berangkat haji bersama ibu. Syukurlah dek, selamat yah kamu beruntung berkesempatan ke Baitullah, sahut Mas Aji. Tapi sebelum adek berangkat kita ketemuan dulu yah, pinta Mas Aji. Aku pun mengiyakan dan kami akhirnya bertemu di Mall Jakarta. Saat itu kami saling berjanji akan selalu bersama dan menjaga hubungan sampai menikah. Mas Aji pun memberi hadiah berupa sorban merah.

Hampir setiap malam secara bergantian Aku dan Mas Aji selalu memberi kabar lewat telpon, sorban pemberian Mas Aji pun selalu ku bawa di setiap solat. Suatu ketika sorban pemberian Mas Aji yang biasa aku bawa solat hilang, aku sibuk mencari tetapi tidak kutemukan, dan tidak biasa juga Mas Aji sulit kuhubungi. Pertanda apakah ini? Terbersit di benakku.

Tibalah waktunya Aku kembali ke Jakarta. Bahagia bercampur haru bertemu keluarga tercinta, Aku tak sabar ingin berjumpa dengan Mas Aji, lewat telponpun tak masalah. Riri Adiku menghapiri, Kak mau telpon siapa? Mas Aji, jawabku. Dengan lirih Riri berkata, Ka...ikhlaskan Mas Aji. Dia sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya. Seketika itu langit runtuh, pecah tangisku, teganya kamu Mas Aji.

@Tagur hari ke-11, Pamulang, 20 November 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post