Senangnya berada ditempat terbaik didunia. Tempat yang paling dirindukan oleh kaum muslimin. Tempat yang paling ingin dikunjungi oleh jutaan orang dari berbagai negara. Tempat itu adalah Tanah Suci Madinah Al Munawwarah dan Mekah Al Mukarramah.

Dua tempat ini adalah magnet dunia. Jamaah dari berbagai negara datang ke tempat ini. Berbagai atribut yang tersemat dipakaian mereka, tas dan ID Card dari biro Haji dan Umrah yang memfasilitasi kedatangan mereka , bahasa yang beragam, warna kulit dan bentuk hidung yang berbeda, berbaur menjadi satu dengan satu tujuan yaitu untuk memenuhi panggilan Allah dan berziarah kepada Rasulullah.

Di tempat ini tidak mengenal kaya miskin, hitam putih, mancung tidaknya hidung dan label fisik lainnya. Semua sama, hamba Allah yang rindu dengan Rasulullah dan ingin beribadah kepada Allah.

Beragamnya kultur, ras, bangsa, bahasa dan watak tidak membuat perbedaan perlakuan ditempat yang suci ini. Komunikasi antar sesama jamaah kadang sering terjadi walaupun hanya sekedar numpang lewat, mohon maaf, permisi , agak geser, dan lain sebagainya.

Tidak bisa bahasa mereka? Hal yang biasa dilakukan adalah dengan memakai Bahasa Inggris atau pakai bahasa isyarat. Anggukan, gelengan kepala, isyarat tangan atau dengan senyuman.

Berbagai watak orang juga sangat beragam. Jamaah dari Indonesia biasanya sopan, penuh perasaan dan cenderung mengalah. Sangat jauh beda dengan jamaah dari negara lain yang dengan biasa berjalan didepan orang sholat atau bahkan melangkahi orang yang sedang sujud.

Bagaimana menghadapi mereka? Tips nya, cuek saja. Kita luruskan niat sedang berada ditanah suci. Ini masjid Allah dan selayaknya kita berbagi, berbagi tempat untuk sujud kepada Allah SWT. Allah Maha Tahu apa yang kita perbuat dan yang ada dihati kita.

Mekah Al Mukarramah.