Sambang adalah istilah Bahasa Jawa yang artinya menjenguk. Istilah sambang digunakan oleh masyarakat bagian timur wilayah Jawa Timur. Sedang wilayah Jawa Timur bagian barat tidak menggunakan kata sambang tetapi biasa menggunakan kata ngendangi. Kedua kata itu artinya sama yaitu menjenguk.

Saya tinggal di kabupaten Madiun, tetapi mulai terbiasa mendengar kata sambang saat anak saya mondok di kota Santri, Jombang. Anak saya yang kedua ini sudah lima tahun mondok, jadi sudah terbiasa dengan bahasa yang digunakan oleh teman- temannya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Seperti biasa, sebelum berangkat saya mempersiapkan semua yang akan kami bawa. Mulai dari jajan berupa roti kering dan basah, susu, cemilan dan makanan ( nasi dan lauk). Semua saya siapkan untuk anak tercinta yang sekarang sudah kelas 11 SMA. Dia mulai mondok setelah lulus dari MI. Alhamdulillah sekarang ia sudah terbiasa dengan kehidupan di pondok.

Mungkin yang saya lakukan dalam menyiapkan bekal untuk sambang sama dengan ibu-ibu lainnya. Heboh dengan perbekalan yang akan dibawa. Tujuannya hanya satu. Ingin menyenangkan anaknya yang nyantri. Pasti moment itu sangat membagiakan bagi santri dan orang tuanya. Bisa bertemu memuaskan rasa kangen setelah satu bulan atau lebih tidak bertemu.

Alhamdulillah kami bertemu dan berkumpul di Islamic center pondok pesantren. Setiap hari Ahad atau hari libur, banyak sekali para santri yang disambang. Mereka bertemu dengan orang tua dan keluarganya, bercengkerama dan makan bersama.

Biasanya orang tua akan bertanya seputar perkembangan anaknya di pondok. Misal tentang pendidikan atau kegiatan di asrama.Namun satu hal yang dilarang ditanyakan orang tua kepada santri anaknya. Jangan pernah bertanya apakah anak kita krasan di pondok. Kenapa tidak boleh menanyakan hal itu? Karena akan membuka peluang bagi anak kita untuk mengatakan "tidak krasan dipondok."

Semua orang tua harus mendukung dari segala segi agar anaknya krasan. Sehingga santri akan bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa belajar ilmu dunia dan akerat. Semoga mereka menjadi anak yang sholeh sholihah dan membanggakan orang tua.