Subuh masih beberapa saat lagi. Biasanya masih malas untuk pergi ke masjid. Tetapi tidak untuk saat ini karena beradaan kami ditempat impian semua umat Muslim. Sayang bila dilewatkan...

Sebelum keberangkatan kami sekeluarga ke Tanah Suci ini, informasi yang beredar bahwa di Arab Saudi sedang dalam cuaca dingin. Maka sudah kami persiapkan segala semuanya misal baju hangat, pelembab, dan tak lupa lipgloss agar bibit tidak pecah-pecah.

Setelah sampai di Madinah, ternyata udaranya enak. Sejuk seperti di kota Batu, alhamdulillah. Udara dimalam hari juga sama, walaupun tidak pakai baju hangat kami tidak kedinginan.

Kami bersiap ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan sholat subuh. Masjid yang merupakan masjid Nabiyullah Muhammad SAW ini menjadi magnet kedua setelah Masjidil Haram. Dari semua penjuru, jamaah yang berasal dari berbagai negara didunia berduyun-duyun menuju masjid. Banyak sekali, jutaan. Seperti jutaan lebah yang kembali kesarangnya.

Rasa takjub akan keindahan, kemegahan, dan nuansa kedamamaian, selalu dirasakan oleh para jamaah. Hati sangat tentram berada ditempat yang penuh rahmat dan berkah ini.

Pagi ini sangat spesial bagi penduduk Madinah dan semua jamaah yang menjadi tamu Allah SWT. Hujan gerimis turun membasahi sepanjang jalan menuju Masjid An Nabawi. Jalan- jalan dan area istirahat jamaah didekat halaman masjid menjadi basah dan segar.

Menurut informasi dari beberapa sumber, di Madinah jarang sekali hujan. Mungkin hanya 4 Atau 5 Kali dalam setahun. Jadi gerimis pagi ini merupakan moment yang istimewa. Semoga membawa manfaat dan keberkahan untuk semuanya .

Hotel Jawharat Al Rosheet