Oleh : Umi Maghfiroh

# Tagur ke 95

# Remidi 3

Hari ini, saya mendapatkan pelajaran dan belajar lagi dari sebuah peristiwa. Satu kesalahan yang terjadi karena didahului oleh kesalahan sebelumnya. Saat kesalahan itu tidak diperbaiki, niscaya kesalahan demi kesalahan terus terjadi.

Subhanalloh. Maha benar firmanMu Ya Alloh. Semua yang terjadi (kesalahan dan akibatnya) adalah ulah tangan manusia itu sendiri. Hidup yang Engkau berikan ini, tak pernah luput dari pilihan. Kitalah yang menentukan segalanya. baik dan buruk setiap peristiwa yang terjadi adalah rangkaian dari perilaku ita dimasa lalu. Saat yang menanggung akibat adalah orang terdekat kita, maka itu adalah pelajaran bagi kita, agar kita lebih berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku, trelebih bertutur kata. Terbukti bahwa ucapan itu adalah doa. Apa yang terucap kala itu, sekarang menjadi nyata. Lantas, ini salah siapa? Tentu saja salah manusianya yang acapkali menuruti hawa nafsu amarah yang tak terkendali. Menyesal? Pastinya! Namun saat semua sudah terjadi, barulah penyesalan itu terlahir.

Alloh membekali kita dengan akal. Satu kelebihan yang dimiliki oleh makhluk lain didunia ini. Dengan akal kita bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Dengan akal kita menyadari segala kelemahan kita terhadap Sang Pencipta. Dengan akal kita diharapkan menemukan jalan lurus yang mengantarkan kita menuju ridloNya. Saat akal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka manusia akan bisa lebih hina dari makhluk lainnya. Naudzubillah.

Segala kejadian dan peristiwa didunia ini adalah pelajaran yang mahal harganya. Semoga kita selalu bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Selalu berusaha berpikir positif agar hidup kita selalu mendapatkan kebaikan. Aamiin