Menepi
Oleh : Umi Maghfiroh
# Tagur ke 101
# Remidi 3
Kania, nama yang tak bisa aku singkirkan dari hati dan pikiranku. Ku akui, aku telah jatuh cinta kepadanya. Cinta yang aku perjuangkan sejak setahun ini. Aku sadar, kabar yang tersiar tentang diriku membuatku harus lebih gencar melancarkan aksiku. Aku, Andre, seorang vokalis band di kampusku, benar-benar tak berdaya malawan pesona Kania, gadis ayu yang lembut dan penuh pesona.
Kucoba selalu meyakinkan Kania, untuk melihat kesungguhanku. Segala cara kulakukan agar bisa selalu bertemu dengannya. Mengikuti kuliahnya, terkadang menunggunya di depan ruang kuliahnya, bahkan menunggunya di gerbang keluar demi bisa melihat dan mengobrol sebentar dengannya. Sungguh, akupun tak tahu ada apa denganku! Beginikah yang namanya cinta? Rasa aneh yang membahagiakan dan belum pernah aku rasakan selama ini. Kebersamaan selama ini ku jalani tak pernah membekas di hati, hanya sekedar mengisi waktu luang!
Akhirnya, usahaku berhasil. Kania mulai membuka hati setelah serangan cintaku yang bertubi-tubi. Rasa bahagia yang menjadi semangatku dalam menapaki hari membuatku menjadi sosok yang berbeda. Aku menjadi lebih kalem dan disiplin, begitu yang dibilang teman-temanku. Ah, mungkin ini karena Kania yang menjadi pembimbingku, membawaku menjadi lebih baik hingga hari ini. Namun kini aku harus menepi, menghentikan rasa ini, setelah ibunya memintaku untuk membiarkan Kania menerima perjodohan dengan anak temannya. Aku menyadari bahwa cinta tak selalu memiliki meskipun dia selalu di hati. Terima kasih Kania, cintaku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih Bunda, atas apresiasinya. Sukses selau untuk Bunda Fitriany
Cie kl cinta biar asal bahagia
Benar, Bund. Cinta tak harus saling memiliki, karena jodoh di tangan Tuhan. Cinta sejati tak pernah menuntut, hanya ingin membuat yang dicintainya bahagia. Ah, kok seperti pujangga cinta saja, ya . . . wkwkwk. Sukses selalu untuk Bunda
Sedihnya.. Padahal sudah berusaha melakukan yang terbaik.. Keren bunda...
Iya, Bund. sedih. Namun selalu ada hikmah dibalik cerita sedih, iya, kan. terima kasih apresiasinya. SUkses selalu untuk Bunda Kur Asriatun
Mengalah dan menyimpan rasa.... keren ceritanya
Terima kasih, Bund. apresiasinya. Selalu ada sejuta cerita tentang cinta, he he he . . .Sukses selalu untuk Bunda Adawiyah.
Adduuh hatiku ikut berasa melow. Cinta tak harus memiliki. Tapi hatiku telah menjadi miliknya. Indah nian cinta dalam cerita. Sukses selalu ya, Dinda.
Keren Bun.. walaupun akhirnya menyesakkan dada..
Ternyata cinta tiidak harus memiliki ya
Selalu keren cerpennya bunda Umi
Ending yang membuat gundah. Kania, cintaku padamu terbang tertiup angin. Sukses untuk Bunda Umi Maghfiroh.
Keren cerpennya. Maunya selalu berharap happy ending
Aaaah .... Cinta tak sampai. Tetap semangat untuk Mas Andre Hehanusa . Semoga betermu bidadarnya. Keren cerpennya, Dek. Sukses selalu untuk sampeyan.
Keren bund. Salam literasi