Sudahlah, Aku Menyerah. . .
Oleh : Umi Maghfiroh
Hari ini, fix, saya Remidi lagi setelah hari ke 107, ini remidi ke 4 bagiku. Ternyata fokusku menulis ijazah membuatku lupa untuk setor tulisan tanggal 6 kemarin, ya sudahlah, saya jatuh lagi, wkwkwkw.
Hari ini mulai dari awal lagi, meniti tangga pertama. Anggap saja olah raga. Berawal dari kesalaham menulis NIS (Nomer Induk Sekolah) dari ijazah no. urut 235 membuatku harus membenahi dengan menghapusnya sebersih mungkin, sampai akhirnya berhasil terkoreksi dan melanjutkan dengan hati-hati sampai malam sekitar jam 11.00. Karena terasa capek, aku berhenti sejenak sambil lihat TV hinggga tertidur, dan bangun sudah jam tiga dini hari, itupun belum sadar, kalau remidi. Nah, setelah salat subuh bareng anak-anak dan melanjutkan nulis ijazah, baru sadar setelah buka HP. Hiks! Remidi lagi! Sudahlah, aku menyerah dan menerima keputusan untuk remidi lagi, dan mulai dari 1. Tetap semangat, yang penting nulis ajah!
#Tagur 1
# Remidi 4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat Bu Umi Maghfiroh, Barokallah
Yaap semangat Bunda saya temani. Saya juga sudah remidi. Kita buat grup jamaah ya. He he. Sukses untuk Bunda Umi Maghfiroh.
Aku salfok dengan tulisan indah Bunda Umi Maghfiroh
Semangat bu, ttap mnulis walau remedi, oh ya, tulisannya bagus bnget makanya jd pnulis ijazah ya bu, Salam sehat sllu
Semangat selalu Bunda. Hakikat menulis adalah karya. Semoga sehat selalu
Indah sekali tulisannya Bun. Luar biasa skillnya. Salam selalu semangat berkarya Bunda.