Angan Menjadi Nyata
Sebuah cita – cita yang terngiang selalu dalam benakku dari kecil. Setiap bermain dengan adik dan sepupu, aku selalu berperan sebagai guru dengan hal sederhana misalnya menunjukkan benda dan mengenalkan penggunaannya. Di rumah selalu tersedia kapur tulis yang digunakan ibu untuk membuat pola baju. Dari kapur tulis tersebut aku manfaatkan membuat goresan tulisan di papan kecil yang dibelikan ibu untuk mengajariku menulis. Terkadang aku berperan layaknya guru meskipun tidak ada orang di sekitaru alias sendiri. Apa yang diajarkan oleh guruku, aku peragakan. Aku menikmati peran menjadi guru. Ibuku pun diam – diam mengamatiku dan memahami minatku terhadap pendidikan.
Aku teringat guruku SD almarhum Pak Wahab yang menanyakan cita – citaku. Dengan penuh keyakinan kujawab menjadi guru SD dan guru ngaji. Aku tidak tahu mengapa aku mencintai profesi itu meskipun aku tidak mengenal bagaimana sesunggungnya profesi tersebut. Penglihatanku tak pernah luput melihat gaya mengajar setiap guru yang mengajariku baik di sekolah maupun di TPQ. Namun di sekolah dasar aku tidak mendapat sosok idola dalam membimbing pembelajaranku. Aku lebih senang menirukan gaya mengajar guru ngajiku, misalnya dalam menulis huruf hijaiyah, pemisahan kalimat menjadi perhuruf atau pun pembelajaran nahwu. Setiap hari aku selalu bersemangat belajar mengaji. Saat adzan magrib, aku bergegas menuju masjid untuk salat jamaah dan mengaji dengan teman sekitar masjid.
Saat aku di bangku SMP, aku memiliki guru idola, guru Bahasa Inggris. Beliau begitu ceria dalam memulai pelajaran. Senyum merekahnya tak pernah hilang dari wajahnya. Bahasa Inggris salah satu pelajaran yang kurang diminati sebagian besar teman - temanku. Namun Bu Siti mengubah paradigma bahwa Bahasa Inggris adalah pelajaran yang menakutkan. Bu Siti membuatku semakin mencintai cita - citaku. Puncak kesungguhan cita - citaku saat aku duduk di bangku SMA. Bu Tatik mengajar pelajaran Matematika.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aku kesasar