Selaginya sempat buka FB, e..e..yang muncul Media Guru Indonesia. Bapak Muhammad Ihsan mengunggah kalau Gurusiana bisa dibuka di Play Store dengan berbagai kemudahan. Lupa juga itu diunggahnya kapan. Aku hanya menikmati apa yang baru aku baca.

Cap cus.. langsung install dan buka. Tapi mau menulis ya menulis apa..tidak punya ide, apalagi badan sudah capek  setelah berkegiatan seharian. Kali ini santai dulu..apalagi mata sudah riyep-riyep.

Menjelang Shubuh mata sudah tidak mau terpejam, saatnya bangkit dari tempat tidur, menyukuri nikmatnya merem dulu.. Memang tidurku semalam sangat berkualitas dan berkarakter. Alhamdulillahilladizii ahyaanaa bakda maa amaatanaa wa ilaihinnusyuur..

Usai sholat Subuh dan mengajukan proposal do'a, bukannya langsung turun dapur.. Maafkan aku suami dan anakku.. minta waktu beberapa saat nggih..Klik..klik..beberapa kali langsung siap halaman di Gurusiana untuk menulis. 

Benar..mudah sekali Gurusiana kali ini..Tapi kenapa jadi terasa lama ya... Ternyata yang bikin lama itu menulisnya.. berulangkali macet.. gak tahu mau menulis apa.. Hemm aku mencoba memutuskan urat maluku, biar salah gak pa pa, aku maafkan. Biar ditertawakan gurusianer yang lain biarin.. aku maafkan. Ini sudah terlanjur basah. Dilirik suami dikit-dikit aku cuekin.. maaaaf..yang ini tidak bisa memaafkan diriku. Dan sampai di sini mak pet.. jempolku menyenggol pojok androidku, artinya halaman yang sedang aku buka tertutup secara otomatis, padahal aku belum menyimpan tulisanku.. Lenyap sudah paragraf yang sudah aku rangkai. Hem..

Gak papa curi waktu dikit lagi ya..nulis dari awal.. dan sebagian sudah tidak sama lagi bunyi kalimatnya.. Aku gak mau ini dikatakan hukuman. Aku hanya bilang ini tantangan..

Hayuuuuk cepat keburu siang. Hari ini masih ada PAS, aku jadi panitia juga. Cepat selesaikan tulisannya..OK..

Semanding Indahku, 14 Desember 2019

#catatanusaishubuh

#tanpaedit

#kuputuskanuratmaluku