Umi Satiti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru-Guru Hebat Sekar Melati
Guru-guru hebat Sekar Melati

Guru-Guru Hebat Sekar Melati

Sekar Melati, semerbak wangi namanya. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang bertepat di masjid Al-Iman. Ruang yang selalu ceria dengan dengan kehadiran anak-anak. Tempat yang tidak pernah sepi dari mengenal huruf alif dan huruf yang lainnya. Suara anak-anak mengaji begitu menentramkan hati.

Mengurai rindu. Aku ingin mengurainya di tengah malamku. Rasa yang mulai mengusik berapa hari belakangan. Pesan-pesan yang mulai rajin menghamburkan ingatan. Sudah waktunya untuk kembali.

Dua bulan, kurang lebih selama itu aku memohon izin untuk sejenak beistiraharat. Ada berbagai kewajiban yang harus aku tunaikan di waktu yang sama persis dengan jadwal aku menemani adik-adik belajar mengaji. Aku mengambil jadwal rutin setiap hari Senin, Kadang hari Sabtu aku turut serta bila tidak ada kegiatan. Masih ada hari Kamis, namun hari itu aku masih harus bekerja.

Apa yang istimewa dari Taman Pendidikan Al-Qur’an?

Bagiku setiap sudutnya adalah lembar nikmat yang tiada terhingga. Tidak mampu dijelaskan dengan kata-kata dan tidak mampu terdeskripsikan dalam cerita. Tempatnya yang teduh dan menyenangkan, halaman masjid yang serasa lapangan sepak bola, adik-adik yang lincah beraktivitas, suara-suara merdu ayat-ayat Al-Qur’an, barisan ilmu dan pengetahuannya, dan teman-teman pengajar yang super dahsyat.

Teman-teman mengajar yang super dahsyat. Aku banyak belajar dari mereka yang begitu energik. Kebanyakan dari mereka masih sekolah di bangku SMA dan kuliah. Disela-sela kesibukan mereka masih banyak tersimpan energi dahsyat untuk menemani adik-adik belajar mengaji. Tidak jarang mereka harus menyimpan lelah untuk tampil ceria dihadapan adik-adiknya. Menyampaikan sebaris ilmu dan mengajarkan akhlak. Mengenalkan akidah agar hidup tiada tersesat.

Bukankah tidak mudah, menemani puluhan anak dari berbagai jenjang usia untuk belajar. Pasti aka nada banyak karakter, aka nada banyak kepribadian dan akan berbeda pula perlakuan pendidikannya. Rata-rata adik santri kami usia PAUD hingga SMP dengan berbagai karakter khasnya.

Mereka menjadi guru tanpa kuliah sebelumnya. Sejak kecil mereka telah diajarkan cara menjadi guru oleh lingkungannya. Mereka yang dengan sendirinya memilih untuk mengambil tanggung jawab atas pendidikan adik-adik yang tidak lahir dari rahim ibunya. Mereka belajar secara otodidak menyampaikan ilmu, mengajarkan membaca Al-Qur’an, mencontohkan perbuatan-perbuatan baik dan semua itu mereka lakukan secara suka rela.

Selain mengajarkan ilmu kepada adik-adik, kami juga tetap belajar. Dengan begitu dahaga akan ilmu akan terkurangi. Setiap Sabtu malam, ba’da maghrib kami punya jadwal rutin belajar bersama untuk upgrade kemampuan diri. Selain itu kami juga mendatangi berbagai majelis ilmu yang kiranya terjangkau.

Pemuda-pemuda hebat kampong halamanku. Benar, mereka pemuda-pemuda hebat yang kelak akan memimpin bangsa. Mereka yang tidak rela bila masjid menjadi sepi tak bertuan. Mereka yang tidak pernanh rela bila melajar mengaji dihapuskan. Dan mereka yang akan selalu rela memberikan yang terbaik untuk menjadi guru bagi adik-adiknya di Sekar Melati.

Lelah? Ya, kadang memang terasa lelah. Tetapi sering kali lelah itu harus kami sembunyikan untuk tampil ceria dihadapan adik-adik. Sering kali lelah itu harus kami tunda sebab masih banyak yang harus kami lakukan.

Hari ini kami masih berjuang untuk sebuah mimpi besar membahagiakan adik-adik kami. Mimpi yang sudah bertahun-tahun memuncak diubun-ubun dan membuat harus berdiri lebih kuat. Diakhir tahun ini kami akan berjuang untuk mewujudkannya.

“SERAGAM TPA” Ya, itu mimpi akhir tahun kami. Dengan memakai seragam TPA tentunya akan lebih semangat dalam belajar. Menjadi sama satu dengan yang lainnya. Kami akan punya identitas seperti santri-santri TPA yang lainnya. Dengan begitu adik-adik kami yang belum tergerak hatinya untuk ke masjid akan merapat belajar bersama.

Salah satu aksi mewujudkan mimpi ini akan akan kami wujudkan bersama masyarakat dan semua dermawan yang akan rela berbagi bersama kami. Karena kami sadar memiliki banyak keterbatasan dan kami membutuhkan support terbaik dari banyak pihak untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami.

Totalitas, begitulah langkah kami harus tegak. Hingga sedikit ilmu yang kami miliki dapat dapat terbagi. Hingga semua tenaga yang kami punya akan habis hanya di jalan Allah. Semoga Allah memudahkan jalan kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah perjuangan luar biasa, sebaik baiknya org adalah yg mengajarkan alquran. Sukses slalu dan barakallah. Boleh minta nomor telpon mu yah

02 Nov
Balas

Iya bu. 081228603740

02 Nov



search

New Post