Manis Tak Selalu Gula
MANIS TAK SELALU GULA
Masyaalloh. Senyum nan menyimpul itu selalu memperlihatkan gigi berderet menjadi ciri khas diriku, sehingga sering komentar status sosial mediaku ditemui komentar,”senyummu melegenda sejak aku mengenalmu di saat kuliah dahulu”. Pemilik senyum itu bernama Ummi Mukaromah seorang guru sekolah dasar di satu kota tanpa bandara dengan julukan kota Perwira yaitu kota Purbalingga di propinsi Jawa Tengah.
Menurutku, foto yang menampilan senyum akan menghibur siapapun yang melihat, bahkan yang pertama kali melihat dan menunjukkan bahwa aku adalah seorang yang “wellcome”, semanak dan grapyak. Hanya itu menjadi permulaan bisa aku melakukan bersedekah, karena kata orang bijak senyum bisa menjadi sedekah.
Kini kaca mata menjadi asesoris utama dalam kegiatan seharianku. Ya, aku berkacamata plus sebelum waktunya, karena kacamata plus akan dipakai seseorang saat memasuki usia 40 tahunan tetapi diriku berkacamata sejak usiaku 39 tahun dengan beberapa keluhan sebelunnya..Kadang asesoris kacamata membuatku merasa lebih tua dari umurku, juga membuatku kurang percaya diri untuk berfoto.
Yah...sering aku secara otomatis dan sadar mencopot kacamataku saat diajak berfoto bersama rekan-rekan sebaya. Karena menurutku mata menjadi sorotan dan kesan pertama pada saat orang melihat sebuah foto.
Kacamata yang kupakai ini adalah kacamata ke-dua setelah kacamata yang pertama sudah tidak nyaman dipakai. Walau bebepara cara untuk menyehatkan mata telah kutempuh.
Pernah aku membeli alat khusus agar plus pada mataku tidak cepat bertambah, pernah juga kubeli suplemen khusus untuk mata, namun sudah menjadi suratan diriku cacat plus pada mataku bertambah juga.
Ya, kacamata yang kukeluhkan selama ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri. Terkadang orangpun ingin berkaca mata walaupun mata mereka sehat. Orang berkata, “kamu manis dengan kacamata”. Akupun menjawab,”Ah, benarkah”. Ternyata manis tak selalu gula. Sejak saat itu akupun menjadi cuek saat harus berfoto saat berkacamata. Kata seorang teman,”kacamata menunjukan usia”. Dan akupun berkata “kacamata menunjukkan kedewasaan dan menuntut kedewasaan”. Kedewasaan bersikap, bertindak dan bersosialisasi seseorang akan menambah manis seseorang.
Peserta Pelatihan SAGUSABU
Purbalingga, 9-9-2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan pertama, latihan. Mohon kritik saran yang membangun. Terima kasih
Aamiin Ya Robb
Mantap bu. Luar biasa. Pengen latihan
Trim. Mari sini bersama-sama
Bagus bu...teruskan...
Baroalloh terima kasih bund naufal Putri
Semangat Bu Umii....
Yups, mari bersama
Siiip
Terima kasih Pak Yudhi, Bapak lebih SIIIPPP
Terima kasih Pak Yudhi, Bapak lebih SIIIPPP
Terima kasih Pak Yudhi, Bapak lebih SIIIPPP
Awal yang luar biasa, barakallah