UMMI NELWATI,S.Pd, M.Pd

Sebagai seorang guru matematika di SMPN 1 BINTAN KEPRI, menulis merupakan keinginan yang lama sudah terpendam dari semenjak aku kecil. Ketika muncul keinginan u...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pembelajaran 4.0

Learning and innovation skills (keterampilan belajar dan berinovasi) meliputi (a) berpikir kritis dan mengatasi masalah (Critical Thinking and Problem Solving), (b) komunikasi dan kolaborasi (Communication and Collaboration), (c) kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation). Tabel 3 menunjukkan keterampilan belajar dan berinovasi. Tabel 3. Keterampilan belajar dan berinovasi Keterampilan abad 21 Deskripsi Keterampilan Belajar dan Berinovasi ✓ Berpikir kritis dan mengatasi masalah: siswa mampu mengunakan berbagai alasan (reason) seperti induktif atau deduktif untuk berbagai situasi; menggunaan cara berpikir sistem; membuat keputusan dan mengatasi masalah. ✓ Komunikasi dan kolaborasi: siswa mampu berkomunikasi dengan jelas dan melakukan kolaborasi dengan anggota kelompok lainnya ✓ Kreativitas dan inovasi: siswa mampu berpikir kreatif, bekerja secara kreatif dan menciptakan inovasi baru (Triling dan Fadel, 2009) Information media and technology skills (keterampilan teknologi dan media informasi) meliputi (a) literasi informasi (information literacy), (b) literasi media (media literacy) dan (c) literasi ICT (Information and Communication Technology literacy). Tabel 4. Keterampilan teknologi dan media informasi Keterampilan abad 21 Deskripsi Keterampilan teknologi dan media informasi ✓ Literasi informasi: siswa mampu mengakses informasi secara efektif (sumber nformasi) dan efisien (waktunya); mengevaluasi informasi yang akan digunakan secara kritis dan kompeten; mengunakan dan mengelola informasi secara akurat dan efektf untuk mengatasi masalah. ✓ Literasi media: siswa mampu memilih dan mengembangkan media yang digunakan untuk berkomunikasi. ✓ Literasi ICT: siswa mampu menganalisis media informasi; dan menciptakan media yang sesuai untuk melakukan komunikasi. (Triling dan Fadel, 2009) Menurut Trillling dan Fadel (2009), pembelajaran Abad 21 berorientasi pada gaya hidup digital, alat berpikir, penelitian pembelajaran dan cara kerja pengetahuan (lihat gambar 3). Tiga dari empat orientasi pembelajaran Abad 21 sangat dekat dengan pendidikan kejuruan yaitu cara kerja pengetahuan, penguatan alat berpikir, dan gaya hidup digital. Cara kerja pengetahuan merupakan kemampuan berkolaborasi dalam tim dengan lokasi yang berbeda dan dengan alat yang berbeda, penguatan alat berpikir merupakan kemampuan menggunakan teknologi, alat digital, dan layanan, dan gaya hidup digital merupakan kemampuan untuk menggunakan dan menyesuaikan dengan era digital (Trilling & Fadel, 2009).

file:///D:/PENGAWAS/jurnal/diain%204.0.pdf

Peradaban yang dibangun dengan kecanggihan teknologi yang cepat, massif, membuat kompleksitas masalah yang dihadapi dan tuntutan kompetensi siswa menjadi lebih tinggi. Seiring revolusi industry, saatnya pendidikan juga mengalami revolusi, akselerasi perkembangan teknologi cyberfisik menyediakan kelimpahan pengetahuan di dunia maya. Desain pembelajaran kontinyu yang mengakomodasi empat tahapan gogy; pedagogy, mesagogy, andragogy, dan heutagogy yang dirangkum dalam model pembelajaran kontinyu merupakan alternative pembelajaran di era industry 4.0

Drijvers, Boon, and Van Reeuwijk (2010) mengemukakan tiga fungsi dedaktik dari teknologi dalam pembelajaran matematika, yaitu: 1. Technology for doing mathematics, yaitu teknologi digital yang berfungsi sebagai alternatif alat pengganti media kertas dan pensil untuk melakukan kegiatan bermatematika, 2. Technology for practicing skills, yaitu teknologi digital yang berfungsi sebagai lingkungan belajar untuk mengasah keterampilan matematika tertentu, 3. Technology for developing conceptual understanding, yaitu teknologi digital yang berfungsi sebagai lingkungan belajar untuk mengembangkan pemahaman konseptual tentang matematika,

teknologi sebagai partner siswa dalam pembelajaran pada metafora Goos, Galbraith, Renshaw & Geiger (2003), yaitu teknologi berperan sebagai alat bantu siswa dalam proses menemukan dan mengembangkan pemahaman konseptual siswa tentang ide matematika

Tiga faktor yang perlu diperhatikan terkait dengan pengemabngan dan integrasi teknologi digital dalam pembelajaran matematika, yaitu: faktor desain rancangan teknologi, faktor peranan guru dalam penerapan teknologi tersebut, dan faktor konteks pendidikan dimana teknologi tersebut diterapkan.

file:///D:/PENGAWAS/jurnal/integritas%20teknologi%20dalam%20pembelajaran.pdf

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih ilmunua Bu

18 Feb
Balas



search

New Post