Ummu Salamah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Implementasi Model Pembelajaran STEAM pada Pembuatan Mobil Bertenaga Angin

A. Perencanaan

Hidup di abad 21 perkembangan teknologi terjadi sangat cepat di berbagai negara. Tantangan bagi seorang pendidik adalah menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan zaman dan menyediakan sistem pembelajaran yang mampu mengintegrasikan antara pengetahuan dan keterampilan sehingga peserta didik menjadi pribadi yang adaptif dan kompetetif.

Sebagai seorang guru kita dapat mengajarkan hal tersebut dalam kegiatan pembelajaran disekolah. Pembelajaran dilakukan dengan mengajak peserta didik untuk berpikir dan mengkritisi keadaan yang terjadi saat ini serta dampaknya untuk masa depan. Namun saat ini pembelajaran ipa yang dilakukan cenderung sederhana dan tradisional khususnya pada materi energi. Untuk menciptakan suasa belajar yang efisien agar peserta didik berpikir kritis dan solutif, guru membuat inovasi gaya pembelajaran yang cocok.

Pembelajaran yang cocok yakni pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematichs). STEAM ini merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir lebih luas mengenai masalah yang terjadi pada kehidupan nyata. STEAM juga dapat membantu mengembangkan pengetahuan, menjawab pertanyaan, dan dapat membantu peserta didik menciptakan pengetahuan baru.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian pada hari Rabu 30 Oktober 2024 di kelas 2 Hanafi. Peneliti menggunakan STEAM dalam pembelajaran IPA pada materi energi, untuk menguatkan konsep penggunaan energi alternatif. Alat peraga yang akan di buat yaitu mobil bertenaga angin. Mobil bertenaga angin ini dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak di gunakan lagi seperti, botol plastik dan tutup botol. Sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah plastik yang sudah tidak berguna.

A. Pelaksanaan

Penelitian ini menggunakan EDR (Education Desain Reserch). EDR ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini mengembangkan produk berupa alat peraga mobil bertenaga angin berbasis STEAM. Untuk langkah-langkah pembuatan, peneliti mengacu pada EDR yang dikemukakan oleh McKenney dan Reaves (2012). Adapun langkah-langkahnya yaitu, (1) Analysis and Exploration; (2) Design and Contruction; (3) Evaluation and Reflection.

Tahapan analysis and exploration, berfungsi untuk mencari dan menganalisis permasalahan. Selanjutnya adalah tahap Design and Construction, tahap ini bertujuan untuk merancang dan memecahkan masalah pada penelitian ini. Tahap berikutnya guru mengenalkan proyek mobil bertenaga angin kepada peserta didik. Tahap selanjutnya peserta didik dengan anggota kelompoknya membuat mobil bertenaga angin sesuai langkah-langkah yang sudah diberi tahu. Alat dan bahan yang disediakan yaitu , botol plastik, tutup botol, gunting,balon,selotip, sedotan, obeng, dan tusuk sate. Kemudian peserta didik masing-masing melubangi 4 tutup botol plastik dengan obeng untuk di jadikan roda. Setelah itu memotong sedotan menjadi 2 bagian dan direkatkan pada botol plastik secara sejajar sebagai tempat roda. Lalu memasukan lidi ke dalam sedotan dan masing-masing ujungnya di pasang tutup botol yang telah dilubangi. Selanjutnya siswa memsukkan balon ke sedotan panjangdan rekatkan dengan selotip agar tidak ada udara yang keluar dari celah-celah. Setelah selesai peserta didik menempelkan sedotan yang di beri balon ke badan mobil yang telah jadi.

Setelah semua terpasang dan sudah di hias, selanjutnya menguji coba produk yang telah mereka buat dengan cara meniup ujung sedotan yang telah diberi balon, mobilnya harus diletakkan dilantai agar bisa melaju. Keberhasilan ditandai dengan berjalannya mobil tersebut. Dan kegiatan yang terakhir adalah mengisi lkpd yang ada di canva.

A. Visual Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam penerapan STEAM dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada kegiatan scince , peserta didik belajar perubahan energi yaitu dari energi angin menjadi energi gerak. Hal itu dibuktikan dari kegiatan menggerakan mobil yang telah di buat. Mulanya peserta didik akan meniup balon dari ujung sedotan yang membuat balon membesar, setelah itu dilepas ujung sedotannya sehingga mobil tersebut dapat bergerak maju kedepan .

Pada kegiatan technology, peserta didik menonton video pembuatan mobil bertenaga angin melalui tayangan proyektor yang ditampilkan guru. Sedangkan pada kegiatan engeneering, peserta didik melakukan kegiatan untuk merakit mobil bertenaga angin. Peserta didik dilatih untuk menggunting,melubangi dan menempel. Kegiatan Art peserta didik menghias mobil menggunakan origami. Dan pada kegiatan mathematics, peserta didik melakukan kegiatan mengukur sedotan untuk penghubung roda mobil. Melalui kegiatan ini peserta didik belajar mengenai konsep pengukuran panjang.

A. TINDAK LANJUT

Dapat disimpulkan bahwa membuat mobil bertenaga angin di kelas 3 Hanafi berhasil dan terlaksana dengan baik. Peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sangat antusias, selain itu hasil produk mobil mainan sangat memenuhi komponen STEAM. Peserta didik berkreasi dengan mengembangkan kreativitasya, serta kerja sama dengan tim dapat terihat dengan baik. Dan pembelajaran menggunakan model ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai materi energi. Hal tersebut dapat dilihat dari terselesaikannya LKPD dengan baik dan benar, serta peserta didik lebih percaya diri untuk menyampaikan hasil kerjanya. Dengan menggunakan model ini juga siswa menjadi lebih kritis karena mereka diajak untuk berproses dalam belajar.

Harapan peneliti seiring dengan era digitalis seperti ini guru harus bisa lebih kreatif lagi dalam memilih metode dan media pembelajaran, agar peserta didik tidak mudah bosan saat belajar. Menyajikan pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan tentunya bermakna merupakan kewajiban seorang pendidik. Maka dari itu menjadi kreatif dan terus berinovasi seharusnya sudah menjadi sifat dan kebiasaan dalam diri masing-masing pendidik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post