Ummu Taqiyya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tarawih Pertama si Kecil

Tarawih Pertama si Kecil

Ramadhan tahun ini adalah yang ketiga untuk si kecil. Meski demikian, usianya belum sampai 2,5 tahun. Ramadhan pertamanya ia berusia 3 bulan. Ramadhan kedua, tentu ia berusia setahun lebih. Pada dua tahun itu, kami berdua di rumah saja secara penuh, tidak tarawih sama sekali. Alasannya pastinya karena ananda masih kecil dan belum cukup dewasa untuk diberi pengertian tentang tarawih. Khawatirnya, ia akan mengganggu jamaah yang lain. Jadi tidak tarawih di masjid adalah keputusan terbaik.

Tahun ini ananda sudah berusia 2 tahun lebih. Juga sudah beberapa kali ikut ke masjid dalam kegiatan nisfu sya'ban ataupun acara yang lain. Dan cukup aman. Apa yang terjadi pada malam pertama tarawih?

Baiklah kita mulai dari persiapannya dulu. Ananda memakai baju panjang supaya tidak dingin. Bahkan siangnya ketika melipat baju, saya minta ia memilih baju yang diinginkan. Tak lupa ananda dibawakan bekal minum dan jajan. Rencananya bekal jajan ini disembunyikan dulu, ketika mungkin rewel baru diberikan. Kemudian yang tak sudah saya persiapkan dari lama adalah perlengkapan shalat ananda, yaitu sajadah dan mukena. Untuk mukena saya buatkan sendiri, dan dia sangat excited dengan karya saya. Hihihi. Untuk mukena, dari awal dibelikan ananda tidak mau pakai. Ya sudah, yang penting disiapkan.

Ananda bukan tipe anak yang mudah adaptasi. Saya menyadari benar bahwa penyebabnya karena jarang bersosialisasi dengan orang banyak. Hal ini karena lingkungan rumah terdekat kami jaraknya sangat jauh-jauh, tidak ada anak seusianya, dan anggap saja anak pandemi. Hehe. Bukti ia sulit adaptas adalah ketika diajak playdate dengan anak teman saya, ia butuh waktu 30 menitan untuk bisa membaur dengan lingkungan. Lumayan ya. Maka pada pengalaman tarawih pertama ini kami sengaja berangkat lebih awal agar ananda adaptasinya lebih cepat. Dan.. benar saja, dengan cepat ananda enjoy di masjid. Saat datang jemaahnya masih sepi. Ketika jamaah semakin banyak ia hanya mengamati dam tidak panik.

Trik bekal snack yang mau disimpan di awal tadi gagal. Ananda mengetahuinya dan dengan fasih membuka-buka tas mukena dan memakannya. Hmm.. ananda anteng duduk diatas sajadahnya sambip ngemil. Qadarullah ada anak usia 6 tahunan yang sengaja shalat disampingnya. Sesekali mereka bercakapan, tapi tidak sampai mengganggu.

Menit-menit terakhir, ananda jalan-jalan mendekati bedu dan lemari etalase. Sebagai emak, agak jedag-jedug. Tapi alhamdulillah aman. Waah great job Taqiyya! Semoga demikian untuk malam-malam selanjutnya. Bunda bisa shalat dengan tenang dan ananda belajar banyak hal dari rutinitas ini.

Sekian sharing dari saya.

Semoga Ramadhan tahun ini penuh berkah. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post