Rasanya baru kemarin kau datang bertamu. Namun  kini kurasa kau tlah bersiap-siap tuk pergi. Inginku memelukmu dan tak membiarkanmu pergi. Namun ku tau itu tak mungkin. Kau pasti pergi dengan membawa segala kebaikanmu.

Saat ini aku rasa belum melakukan banyak hal. Belum dapat apa. Dan kini tinggal menghitung hari yang menyesakkan akan kepergianmu.

Ya, aku sadar. Menyesali waktu yang mungkin tlah berlalu itu tak benar. Diam dan stag disini pun tak benar. Menangisi saja serta menghitung haripun tak benar.

Kenangan manis di hari-hari akhir ini, itu yang harus dilakukan. Yang akan ku ingat nanti, bahwa kau telah hadir bersamaku walau tak bisa selamanya. Harap ku selalu kita kan berjumpa lagi.

Walau rasa ini berat. Bagaimanapun kita tak mungkin menghentikan waktu. Bagaimanapun waktu pasti terus kan berlalu. Tak pedulikan bagaimana diri ini. Apalagi, siapalah diri ini.

Bukankah, sesuatu itu dinilai keadaan akhirnya?

Berjuang! Ya. Aku akan berjuang! Selama kau masih ada disini. Semoga Allah Ta’ala merahmati kita.

Takkan kuucapkan selamat tinggal. Akan tetapi sampai bertemu kembali.

Ya RAMADHAN......