wahyu indah kumala sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Si Vero

Bruak! Suara itu terdengar keras sekali. Lalu kulihat sepeda GL suami ku yang terparkir di depan pintu seakan hendak melompat dan roboh. Hm... Ini pasti ulah anak-anak yang sedang bermain bola di luar sana. Seketika aku menunjuk sepeda seraya memanggil suami ku "Yah... Itu yah...". Kataku hendak melaporkan ulah anak-anak di depan. Namun seketika aku berhenti ketika mendengar tangisan Vero. Terdiam sebentar dan berseru "ayah..."

Kakak ipar yang langsung mengerti maksud ku, bersegera lari keluar. Aku mengikutinya dan berhenti dipintu depan. Kulihat Kak Sub menghampiri Vero yang sedang terpuruk dibelakang Sepeda sambil teriak kesakitan. Semua anak diam ketakutan. Aku langsung memarahi mereka "Makanya jangan kejar adeknya. Ini malam". Kak Sub menggendong Vero masuk rumah.

"Aduh... Luka kepala ku... Sakit... Sakit.. " kata bocah 5 tahun itu. Dia menangis kesakitan sambil memegang pelipis kepalanya." Biar kamu main kejar-kejaran terus. Rafan ni paling yang goda adeknya. " kata ibunya sambil menggendong bayi. Tak terima tuduhan sang ibu, si kakak pun menjelaskan "Enjek ma... Benni engkok, kok neng-neng... Vero beng-tabengan bik Ringin. Tapeh alengak kabudih.. Pas nabrak sepeda nah Om Be"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Beee derih kakdimmah panjenengan Bu salam literasi

10 Jun
Balas



search

New Post