Selalu semangat ya Le. Fastabiqul khairat, selalu berlomba dalam kebaikan di manapun.

7 tahun 1 bulan : Sakit panas dirawat di RS Pupuk Kaltim

7tahun 2 bulan : Terima raport, alhamdulillah semua nilainya bagus

7 tahun 4 bulan : Pertama kali mau periksa gigi

Giginya sudah lepas 3

7 tahun 5 bulan : Lomba makan krupuk juara 2

7 tahun 7 bulan : Sering tampil nasyid dalam acara silaturahiim dll

Saat Umi hamil adik Abin (adikmu nomor dua) kau mengikuti perkembangan dari mulai positif hamil sampai Umi melahirkan. Kalau Umi habis kontrol kau selalu bertanya “Apa kata dokter mi?” Kau juga sering mengajak ngobrol adik sambil mengelus-elus perut Umi. Kau sering berdoa semoga Umi dan adik selalu sehat. Kalau ditanya adiknya nanti laik-laki atau perempuan, jawabmu laki-laki. Biar ada teman main bola, katamu. Tapi ketika diajak nonton pertandingan sepak bola di stadion Mulawarman, sama Abi, dibelikan makanan kecil, makanannya habis kau mengajak Abi pulang, he,.he

Saat Umi kontrol bulanan ke KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) kau ikut, menunggunya lama sekali, ternyata dokter ada operasi caesar, karena ada ibu terlambat melahirkan perkiraan dan plasentanya di bawah, jadi harus operasi. Kau mendengar lalu bertanya “Siapa yang operasi? Kenapa? Kenapa?” Dll. Saat periksa USG kau ikut masuk ke dalam ruangan periksa, kau pegang jari-jari kaki Umi sambil berdoa. Kata dokter “ Ini plasentanya, ini jantungnya, ini burungnya”. Kau senang sekali katamu “Doa mas Rama dikabulkan Allah”. Keluar dari kamar periksa kau bilang, “Mi, adik laki-laki kan?” Umi bilang, “Kan itu perkiraan dokter, terserah Allah saja kasih perempuan atau laki-laki, yang penting lancar dan selamat”. Kau pun bilang, “Lho tadi kata dokter kan ada burungnya berarti kan laki-laki, he..he. Kau juga bilang kalau adik mau lahir/keluar dari perut Umi, Mas Rama tidak sekolah, ijin mau nungguin Umi sama adik di Rumah Sakit”.

Pada tgl 17 Agustus, selesai menjadi panitia lomba agustusan, Umi sakit perut, kau dan dik Rista lari-lari mendatangi Umi, dan bertanya, “Kenapa Mi?, Umi jawab “Insyaallah adik akan segera lahir”. Kau langsung menengadahkan tangan, “Ya Allah adik jangan lahir dulu ya Allah”, Ketika ditanya “Lho kenapa Mas?, “Lha kan kata dokter harusnya adik lahir tanggal 25 Agustus”. Kata Umi “Lho ya ga papa yang penting sehat. Kau sibuk mau telpon Pak Puh Udin BTN biar diantar ke Rumah sakit, he..he terimakasih mas Rama. Kau peduli banget.

Alhamdulillah malam itu adikmu lahir, kau senang sekali, pengin ikut tidur di Rumah Sakit. Tetapi Umi melarang karena pagi-pagi kau dan dik Rista harus sekolah.

Saat acara wisuda santri TPA Umi tidak bisa ikut, karena nungguin adik di rumah, jadi kau Umi titipin Pak Patah guru mengajimu semoga Allah memberi kesehatan kepada beliaunya. Kau protes dan marah karena semua temanmu diantar ayah dan ibunya, “Maafkan Umi ya sayang”.

Perkembangan bahasamu, terus semakin baik, kau banyak perbendaharaan kata, bahkan cenderung cerewet. Tapi belum menjadi pendengar yang baik. Karena lawan bicaramu sering kau cuekin, sering kau baikan. Kau suka mengadu ke Umi apabila dijahilin teman-temanmu.

Ketika ulangan kau selalu melaporkan soal-soal ulangan yang keluar saat ulangan. Alhamdulillah nilaimu selalu bagus. Tetap semangat dan teruslah belajar ya sayang.