UNDIROTUL WANITA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDAK ADA KOTAK AJAIB DI RUMAHKU

TIDAK ADA KOTAK AJAIB DI RUMAHKU

Aku adalah ibu dari tiga anak. Ketiganya perempuan, alhamdulillah. Anak pertama lahir dengan persalinan normal. Lahir di saat kondisi perekonomian masih minim.`Saat itu aku menjadi guru honorer di dua lembaga, yaitu di SDI Miftahul Huda dan di Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung, dengan honor yang tidak seberapa tentunya. Pondok Modern Darul Hikmah kala itu belum memiliki santri sebanyak saat ini, jumlah santri per marhalah bisa dihitung dengan jari. Bahkan sempat ada satu marhalah yang tidak ada santrinya satupun. Pun demikian, aku tetap istiqamah untuk mengabdi di sana. Satu celotehan teman-teman se-pengabdian yang tetap bertahan di Darul Hikmah saat itu, dan selalu kuingat hingga hari ini adalah: “Darul Hikmah artinya rumah yang penuh dengan hikmah, kita yang tetap mengabdi di sini, yakinlah, suatu saat akan mendapat hikmah.” Alhamdulillah, ternyata benar, aku dapati hikmah itu di kemudian hari.

Karena hidup di perantauan, maka tidak ada sanak family yang bisa membantu menjaga si sulung, so untuk menjaganya dilakukan secara bergantian antara aku dan suami, yang saat itu ia juga masih menjadi tenaga honorer. Jadi jadwal mengajarku di dua lembaga tersebut menyesuaikan dengan kosongnya jam suami. Sulit ternyata menyesuaikan jadwal tersebut, akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan salah satu lembaga demi si sulung yang sedang membutuhkan perhatianku. SDI Mifathul Huda harus kulepas. Di pondok Darul Hikmah pun aku hanya mengambil jadwal 1 hari, yaitu hari Minggu. Jadilah aku memiliki banyak waktu untuk mengikuti tumbuh kembang anak pertamaku dan menjalankan aktivitasku sebagai ibu rumah tangga.

Hari-hariku kini fokus pada si sulung. Selepas melaksanakan rutinitas di dapur sambil momong, kuajak dia bermain. Kusediakan mainan anak-anak, puzzle, buku cergam, alat tulis menulis, alat menggunting dan menempel, serta komputer. Untuk content komputerpun aku pilihkan yang cocok untuk anak-anak. Tidak pernah kuperdengarkan lagu-lagu dewasa. Si sulung sangat menikmati, dia asyik bermain dengan kertas-kertas itu. Mulai mencorat-coret, belajar Calistung, menggunting dan menempel, hingga tidak heran jika rumah pada jam dia bermain nampak seperti kapal pecah.

Perlu diketahui, aku dan suami berkomitmen untuk tidak menyediakan televisi (kotak ajaib) di rumah. Hanya sebuah ikhtiar dan eksperimen dari rasa ingin tahuku untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak jika di dalam rumah tidak terdapat si kotak ajaib tersebut. Hari-hari si sulung dihabiskan dengan mainan dan kertas-kertas itu. Saat menginjak sekolah dasar, rekreasi terindah menurutnya adalah ke toko buku. Setiap bulan ada jadwal ke toko buku, dan tentunya aku harus menyediakan budget untuk itu. Meskipun awalnya berat, tapi kemudian Allah menjawab dengan memberikan amanah kepadaku dan suamiku untuk menjadi bagian dari abdi negara. Alhamdulillah, akhirnya jadwal mengunjungi toko buku menjadi lancar.

Kecintaan si sulung kepada buku ternyata sampai membuatnya membelanjakan sisa uang sakunya untuk membeli buku. Bahkan pada saat pulang dari bepergian, oleh-oleh yang diberikan untuk umi, abi dan adiknya adalah buku, padahal kami yang menunggu di rumah ngarepin dibawakan oleh-oleh yang lain.

Tidak hanya mencintai buku, ternyata si sulung juga senang mengeksplorasikan imaginasinya dalam bentuk gambar. Ia pernah mengutarakan niatnya untuk menjadi desainer nantinya. Hasil coretannya bagus menurut penilaianku. Meskipun tidak pernah ikut lomba, tapi setidaknya hasil coretannya pernah menghiasi dinding tembok belakang dekat asrama putri MTsN 2 Kediri, pada saat dia menjadi siswi di madrasah tersebut. Dan yang cukup membuat dia bangga, tahun ini mendapatkan amanah sebagai zukhruf art section, yang bertugas mendesain background panggung acara Drama Arena di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3, tempat dimana ia berjuang mendapatkan ilmu saat ini.

Alhamdulillah, kebiasaan si sulung diikuti oleh dua adiknya. Adik nomer 2 pernah bercita-cita menjadi komikus, dia memang suka menggambar karikatur dan menyisipkan dialog di dalamnya. Hasil karikatur dan dialognya juga lumayan hidup. Namun belum kusalurkan bakatnya di bidang itu. Masih kufokuskan dia pada tahfidz. Sedangkan si bontot, meskipun masih sangat sederhana, dia juga mulai corat-coret membuat komik.

Ternyata ada banyak sisi positif, ketika aku dan suami berkomitmen untuk tidak menghadirkan kotak ajaib di rumah. Setidaknya anak-anak lebih mudah diarahkan dalam belajar dan beribadah. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan informasi dunia luar, anak-anak bisa mendapatkan dari buku, majalah, koran dan internet.

Anak-anakku, dengan tidak menyediakan televisi di rumah kita, bukan berarti umi abi tidak mengasihimu, tapi seperti itulah cara kami menyayangimu. Dan saat yang paling indah adalah saat kita bisa berkumpul bersama keluarga di satu meja, untuk berdiskusi tentang banyak hal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, inspiratif. Jazakillah khairan telah berbagi kisah penuh hikmah. Insya Allah sakinah ma waddah wa rahmah Aamiin. Monggo CV SAKTI siap bantu meng ISBNkan komik karya buah hati Kak Undirotulwanita

11 Jan
Balas

Aamiin yaa Allah, Trm ksh doa dan supportnya Bunda, InsyaAllah jika komikny sdh lengkap Bunda, siap melesat Ke Bunda

11 Jan

MasyaAllah, sangat inspiratif Bunda. Terima kasih telah berbagi ilmu.

17 Jan
Balas

Alhamdulillah...Sama2 Bunda, Trm ksh sudah berkenan singgah

18 Jan

Luarbiasa kisahnya.semoga selalu sukses.aamin

22 Jan
Balas

Trm ksh Bunda, Aamiin

26 Jan

Inspiratif..salam kenal bunda

21 Jan
Balas

Salam kenal juga Bu guru cantik

26 Jan

sungguh keren, bermamfaat sekali, sukses selalu ya bu

18 Jan
Balas

Trm ksh Bunda Yelli, atas kunjungannya, barakallah

18 Jan

Tulisan yang menginspirasi...keren mb, semoga putri2ny Mbak Nita senantiasa dipermudahkan Allah dlm rangka tholabul ilminya, sukses terus Mbak Nita

26 Jan
Balas

Aamiin... aamiin...Trm ksh mbak...Doa buat putri2 Panjenengan juga mbak...mudah2an sukses dunia akhirat

26 Jan

Menginspirasi sekali Buk, semoga sakinah until jannah

11 Jan
Balas

Trm ksh Kak Ria, sudah berkunjung,Aamiin, trm ksh atas doanya,Jazakumulloh khoiron katsiiron

11 Jan

ALhamdulillah

10 Jan
Balas

Suatu kebiasaan yang patuh dicontoh orang banyak, salam kenal dan izin follow ya Bu Ria, sukses selalu. Ditunggu tips parentingnya

08 Feb
Balas



search

New Post