Tak de Judul

Oleh : Herlin Variani,S.Pd.

Huff. Capek nian ye. Beraktifitas seharian. Malam baru saja menjelang, namun mata sudah tak bisa diajak kompromi.

Sebelum tertidur pulas, bikin oretan dulu dikit. Nulis suka-suka.

Hari ini, saya tertarik dengan barisan judul buku-buku berikut. 

 Stone of Fire, Crypt of Bone, Ark of Blood, One

Day in Budapest, Day of Vikings, Gates of Hell, One Day in New York, Destroyer of

Worlds, End of Days, Valley od Dry Bones dan masih banyak judul lainnya. 

Apa yang menarik dari buku-buku ini? Punya aja belum. Hehehe

Saya tertarik dengan penulisnya.

Dialah Joanna Penn. Seorang perempuan super sibuk. Bekerja sebagai konsultan di Brisbane, Australia.

Hal yang mengagumkan, ia mampu melahirkan empat buah buku pertamanya di tengah kesibukan full time itu.

Keren kan?

Bagaimana bisa ia melakukan itu? Ternyata beliau punya jadwal

menulis tersendiri.

Ia bangun pukul lima pagi dan menulis sebelum berangkat kerja. Itu dilakukan setiap hari. Setiba di kantor ia tak punya waktu lagi untuk menciptakan karya tulis.

Trus? Apakah kita harus seperti beliau?

Tentu saja tidak. Karena kita bukan Joanna Penn. Melainkan pribadi yang berbeda

Namun kita bisa mengambil hikmah dari kisahnya.

Stidaknya mulailah konsisten menyediakan waktu untuk menulis setiap hari. Minimal satu jam. Supaya ketajaman berpikir terus terasah.

Betul ndak?