Unknown

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika rencanaku bukanlah rencana-Mu

Ketika rencanaku bukanlah rencana-Mu

#TantanganMenulis365Hari #Harike-2

Mungkin sebagian orang sudah merencanakan apa yang akan mereka lakukan untuk hari ini, esok hari, lusa, bahkan rencana jangka panjang. Seperti ketika mereka memulai untuk memutuskan untuk bersekolah di SMP, SMA, dan perguruan tinggi mana yang kira-kira tepat untuk diri mereka. Bahkan tak hanya sampai di "tempat mana saya menimba ilmu" tapi "jurusan apa yang tepat untuk saya". Sedikit bercerita tentang pengalaman dan latar belakang pendidikan saya. Mulai dari Kelompok Bermain / Nursery hingga SMP saya memilih untuk bersekolah di sekolah Swasta. Pada saat itu mungkin saya masih "belum" bisa memilih rencana yang tepat untuk diri saya sendiri. Seiring berjalannya waktu dan semakin dewasanya umur saya, saya semakin bisa untuk berencana / memutuskan sesuatu. Yap, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan jenjang SMA di sekolah Negeri.

Untuk pertama kalinya saya mencoba rencana saya. Memilih untuk bersekolah di SMA Negeri, mencoba lingkungan yang baru dan banyak hal-hal baru yang belum pernah saya temukan di sekolah Swasta sebelumnya. Saya merasa diri saya lebih berkembang di sini karena saya lebih percaya diri. Nilai-nilai saya bisa dibilang cukup memuaskan untuk diri saya sendiri dan orang-orang disekitar saya yang menghargainya. Atau karena di sekolah sebelumnya terlalu banyak "saingan" hahaha. Sampai pada akhirnya saya pun memutuskan untuk berencana kembali. Saya bercita-cita agar masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Beberapa pilihan saya yaitu: Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran. Berbagai cara untuk masuk PTN saya lakukan, mulai dari jalur SNMPTN sampai SBMPTN. Dan hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan, saya membaca sebuah tulisan "Selamat Anda Dinyatakan LULUS Jalur SNMPTN di Universitas Brawijaya, Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian". Kali ini saya merasa beruntung, rencana saya pun terealisasikan. Sudah lulus PTN lewat jalur SNMPTN pula, rasanya seperti masuk konser musik duduknya VVIP! Teman-teman saya seangkatan masih bersedih karena gagal jalur SNMPT, dan masih harus belajar untuk berjuang jalur selanjutnya SBMPTN. Saya dengan santainya berleha-leha.

Rencana saya selanjutnya adalah lulus kuliah dengan IPK 3,00. Jujur saya bukanlah pribadi yang ambisius. Saya adalah pribadi yang sangat santai pembawaannya "slow life" motto hidup saya. Teman-teman seangkatan saya memiliki cita-cita untuk cumlaude saya tidak sama sekali hahaha. Seseorang pernah berkata bahwa omongan adalah doa. Dan benar saja, saya lulus dengan IPK 3,06. Tapi saya sangat bersyukur, saya bisa lulus di tahun 2017 walaupun dengan predikat lulus 4,5 bulan karena berbagai kendala salah satunya dosen pembimbing saya yang sangat sulit untuk ditemui. Tapi saya sangat berterimakasih kepada Beliau karena setiap seminar proposal, seminar hasil, dan kompre saya hanya 5-10menit saja sudah selesai hahaha sampai akhirnya nilai skripsi saya A, fabulous!

Setelah rencana perkuliahan sampai kelulusan saya pun, hidup tetap berjalan. Dan rencana saya pada saat itu adalah ingin menjadi pengusaha. Walaupun rencana saya ingin menjadi pengusaha, tapi saya pikir bahwa saya harus memiliki penghasilan yang tetap setiap bulannya. Usaha saya adalah passive income, atau penghasilan sampingan. Hari itu saya pertama kali bekerja, merasakan bekerja dibawah pimpinan Yayasan. Mengikuti semua aturan-aturan dan harus berinteraksi dengan banyak orang. Awalnya sedikit grogi, lama-lama enjoy juga haha. Usaha saya pun berjalan dengan baik, bahkan sangat meningkat omset penjualannya. Sampai-sampai rumah saya sudah tidak cukup untuk menyimpan inventaris Sewa Baju saya nih!

Seperti tersambar petir! tiba-tiba Covid-19 datang. Disinilah saya berpikir bahwa rencanaku bukanlah rencana-Mu. Tuhan memiliki kuasa yang melebihi nalar kita. Dan menghentikan semua akses penghasilan saya. Tapi.....

Bukan berarti kita harus menyalahkan Tuhan. Tapi menjadikan pribadi kita lebih bijak. Salah satunya lebih bijak dalam mengelola dan memanage pengeluaran dan pemasukan. Rajin menabung! sudah bukan saatnya mementingkan gengsi, tapi rencanakan jangka panjang kalian. Karena rencanaku bukanlah rencana-Mu. Tuhan yang lebih tau apa yang baik untuk kita, percayalah~

Made Anggara Citra Retnanti, S.P

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post