Unknown

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Roda Berputar di Tengah Pandemi Covid-19
#Harike-1 #TantanganMenulis365Hari

Roda Berputar di Tengah Pandemi Covid-19

Entah mengapa hari itu rasanya biasa-biasa saja. Padahal dunia sudah di hebohkan dengan berita Pandemi Covid-19 beberapa bulan belakangan ini. Tapi saya masih belum percaya, apakah ini nyata atau tidak? Bahkan di hari itu diumumkan bahwa ada WNI yang terkena virus ini. Saya masih dengan santainya berangkat untuk latihan tari Bali, tetapi tetap menggunakan masker. Setelah saya selesai latihan tari, saya sempat berpikir untuk stock bahan panganan. Mencari hand sanitizer dan masker yang sudah langka dipasaran. Kemudian saya kembali ke rumah dengan membawa banyak kantong belanjaan.

Saat itu adalah bulan Maret. Dimana bagi saya yang memiliki usaha persewaan baju adat/daerah merupakan moment "panen". Karena seperti tahun-tahun sebelumnya, customer akan mulai booking baju adat untuk bulan April jauh-jauh hari. Biasanya mereka akan mulai booking di bulan Februari & Maret untuk pemakaian di Hari Kartini pada bulan April. Walaupun di tengah berita pandemi, mereka masih percaya bahwa Indonesia tidak akan lockdown. Sehingga saya pun masih dengan gembira dan senang hati menerima setiap down payment dari para customer saya. Saya masih sangat bersemangat mempromosikan koleksi baju-baju saya. Upload kesana kemari dengan hati yang gembira sama seperti dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya mencatat dan menyiapkan semua baju sesuai dengan jadwal sewa yang dipesan. Bahkan semua customer saya masih dengan sangat percaya diri dan bersemangat menanti untuk mengambil baju-baju sewaan mereka pada hari H.

Namun semua tidak sesuai dengan rencana. Semua acara sekolah dan kantor baik itu untuk Kartinian, Graduation, Event, dll batal dengan sekejap. Ketika pemerintah mengumumkan bahwa orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Kantor dan sekolah-sekolah di liburkan serentak, tidak ada acara yang melibatkan orang banyak, tidak dianjurkan untuk berpergian keluar rumah. Kemudian satu per satu customer saya menghubungi saya. Mereka semua mengatakan bahwa acara mereka diundur entah sampai kapan, dan ada juga yang langsung dibatalkan. Dan dengan kuat hati saya mengatakan kepada mereka bahwa saya bisa merefund sebagian DP mereka.

Jika di flashback pada hari itu, rasanya sedih sekali. Hari dimana yang seharusnya saya merasakan "panen" dari hasil usaha saya, kali ini saya sama sekali tidak merasakannya. Saya berpikir Tuhan bisa memutar roda kehidupan manusia dengan sekejap. Apa yang manusia pikirkan bisa jadi bukanlah kehendak Tuhan. Dan benar, roda kehidupan itu berputar. Perekonomian di berbagai sektor menurun. Semua terdampak dari adanya pandemi Covid-19 ini. Mulai dari kalangan atas para pengusaha sampai kalangan bawah pedagang-pedagang kecil. Pandemi Covid-19 tidak memandang bulu. Bahkan saya pun ikut merasakannya. Saya sudah membayangkan uang panen di tahun 2020 akan saya tabung untuk jalan-jalan. Untuk keliling luar negeri, menikmati berbagai macam kuliner, membeli barang-barang yang saya idamkan sejak lama, dan lain sebagainya. Tapi dengan hitungan detik Tuhan menunda semua keinginan saya.

Di dalam benak saya hanyalah berserah kepada Tuhan. Mengambil semua pelajaran dan hikmah dari semua ini. Mengintrospeksi diri apakah selama ini saya menjadi manusia yang sombong? Sehingga Tuhan ingin mengambil akses yang menimbulkan kesombongan itu. Apakah saya selama ini melupakan Tuhan? Dengan sibuk bekerja, mungkin terkadang saya telalu mengandalkan diri saya sendiri. Saya melupakan kuasa Tuhan yang tiada satu orangpun dapat menandinginya. Apakah saya kurang berbagi kepada sesama? Dan berbagai pertanyaan lain yang saya lontarkan untuk diri saya sendiri. Tuhan memberikan banyak sekali pelajaran untuk saya, dan mungkin untuk semua manusia di dunia ini. Bahwa dunia ini, kehidupan ini, nyawa, harta kekayaan, jabatan yang kalian miliki sekarang bukanlah milik kalian sepenuhnya. Semua adalah campur tangan Tuhan, semua milik Sang Pencipta. Kapanpun Tuhan bisa ambil, kapanpun Tuhan bisa rubah, kapanpun Tuhan bisa akhiri.

Tapi saya selalu percaya, Tuhan tidak akan meninggalkan hamba-Nya berjalan sendiri. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Tuhan akan terus menemani, dan memberkati kita dimanapun kita berada. Melindungi dan memberikan kita semua rejeki, makanan, yang secukupnya. 4 bulan quarantine stay at home yang sangat berarti bagi saya. Betapa saya melihat dahsyatnya kuasa dan kebesaran Tuhan. Menjadikan saya pribadi yang lebih banyak untuk bersyukur, dan selalu melihat kebawah. Tidak menjadikan saya tinggi namun merendahkah hati. Mengingat untuk membantu sesama, dan saling mendoakan satu sama lain.

Terimakasih Tuhan, roda itu berputar di tengah pandemi Covid-19 :)

Tetapi kami tetap percaya bahwa mukjizat akan terjadi dan pandemi ini akan segera berakhir sesuai dengan rencana-Mu. Karena rencana-Mu lah yang terindah bagi kami semua :)

Made Anggara Citra Retnanti, S.P.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap dek..luar biasa ini mnjd pengalaman hidup.Maju terus y

12 Jul
Balas

Terimakasih banyak Bu

12 Jul

Kereen.. salam kenal! kita satu grup Tangerang

12 Jul
Balas

Terimakasih Bu, salam kenal

12 Jul



search

New Post