Hari pemilihan pun tiba. Perwakilan dari setiap lembaga di kecamatan satu persatu mulai berdatangan, termasuk para kandidat. Panitia tampak sibuk mulai kemarin, mempersiapkan segala sesuatunya. Rumah makan Dinar yang letaknya di jalan Udang Windu Mangli, dipilih sebagai tempat berlangsungnya perhelatan akbar  tingkat kecamatan ini,  tempat yang sama seperti 5 tahun lalu, ketika pengurus yang sekarang domisioner terpilih.

          Acara dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars organisasi, sambutan dari pengurus kabupaten yang dihadiri oleh ketua dan wakil plus sekertarisnya, serta rangkaian ceremony lainnya. Mengawali acara inti, panitia terlebih dahulu menyampaikan curriculum vitae masing-masing calon. Dilanjutkan dengan arahan dari pengurus kabupaten tentang tata cara pemilihan, berorganisasi yang baik dan harus memilih ketua yang  amanah, loyal dan sebagainya. Disini mulai terasa black campaign digaungkan yang sengaja ditujukan ke salah satu kandidat. Tidak cukup  dengan black campaign, hasutan melalui pesan singkat di whatsapp group juga gencar dilakukan. Bahkan pengurus domisioner terang-terangan mengarahkan untuk tidak memilih  salah satu calon.

             Sungguh luar biasa upaya yang dilakukan. Tampak sekali kekhawatiran  jika saya terpilih ( maaf sedikit gedhe rasa).  Maka pemilihan pun dimulai, dengan surat suara sebanyak 93 lembar. Pemilihan dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama memilih ketua, tahap kedua  memilih sekertaris dan tahap ketiga  memilih bendahara. Nantinya 3 orang terpilih ini menjadi formatur dan harus melengkapi susunan pengurus lainnya. Lalu bagaimana jalannya pemilihan? Siapa yang terpilih? 

Nantikan part selanjutnya.