Untung Agus Purnama, S.S., M.Pd.

Tulislah apa yang ingin Anda tulis, jangan takut tulisanmu tidak dibaca orang...!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan

Modul 1.4 – Budaya Positif

Assalamualaikum Wr,Wb

Selamat bertemu lagi dengan saya, Untung Agus Purnama Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SMA N 1 Karangdowo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan guru penggerak di materi modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif.

Seperti biasanya setelah mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan berbagai tugas maka untuk menggambarkan modul 1.4 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Pengalaman selama proses pembelajaran dan perasaan selama mempelajari modul 1.4 saya sampaikan dalam tulisan ini.

Pelajaran dalam modul 1.4 ini telah selesai maka saya akan menceritakan refleksi seperti biasanya dengan model 4F yang dapat diterjemahkan model 4P yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:

1. Facts( Peristiwa)

2. Feelings ( Perasaan)

3. Findings ( Pembelajaran)

4. Future ( Penerapan )

Saya akan tuliskan satu persatu pengalaman dan refleksi saya:

1. Facts(Peristiwa)

Setelah mempelejarai modul 1.3 tentang visi guru penggerak dilanuutkan ke modul 1.4 tentang budaya positif. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pembelajaran modul 1.4 sudah dimulai pada tanggal 6 Desember 2022 dengan mempelajari materi tentang eksplorasi konsep yang dipelajari secara mandiri. Pada modul 1.4 tentang Budaya Positif ini banyak ilmu baru yang saya pelajari. Dimulai dengan Mulai dari diri dengan mempelajari sub modul dengan tujuan pembelajaran khusus mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah. Kemudian dilanjut ke sub modul Eksplorasi konsep yang mencakup beberapa bagian yaitu : Disiplin positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Lima Posisi Kontrol,teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Segitiga Restitusi.

Pada tanggal 12 Desember 2022 kami bertemu di ruang kolaborasi yang didampingi dengan fasilitator Bapak Muhamad Isa membahas tentang beberapa kasus anak. Kami dibagi menjadi 3 kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan menyelesaikan kasus tersebut dengan segitiga restitusi, serta menjelaskan posisi kontrol. Diskusi berjalan dengan baik, tetapi hasil diskusi akan dipresentasikan pada hari berikutnya. Ruang kolaborasi dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu pada tanggal13 Desember 2022, pada pertemuan ini setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. Diskusi berjalan begitu semangat, setiap kelompok mmempresentasikan dengan sangat menarik, dan perdebatan pendapat begitu sengit. Bapak Muhammad Isa begitu senang melihat pembelajaran malam itu, karena kami belajar begitu semangat. Kemudian PPT hasil diskusi kami kirim ke LMS.

Setelah itu kami mendalami materi bersama instruktur Bapak Pangarso Yuliatmoko di Elaborasi Pemahaman pada tanggal. Pemahaman saya bertambah jelas setelah mendapat pencerahan dari instruktur. Kemudian saya diminta untuk membuat Koneksi antar materi, mengaitkan materi sebelumnya dengan materi sekarang. Dan di akhiri dengan membuat Aksi Nyata. Dengan harapan setelah mempelajari sub-sub modul tersebut calon guru penggerak akan mampu menjadi motor penggerak perubahan budaya positif di satuan Pendidikan masing-masing dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan agar tercipta ekosistem sekolah yang lebih berpihak pada murid sesuai dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.

2. Feelings ( Perasaan )

Perasaan saya selama mempelajari modul 1.4 tentang Budaya Positif ini adalah senang dan semakin termotivasi untuk semangat dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga bersemangat dalam menerapkan dan menjalankan budaya positif yang diterapkan di kelas dan di sekolah. Semangat dan motivasi saya ini akan membuat aura positif dalam menjalankan budaya positif di kelas dan di lingkungan sekolah. Penerapan patuh terhadap peratusan, penerapan budaya 5S dengan motivasi internal, siswa dengan kesadarannya sendiri melakukan budaya positif.

Penerapan posisi kontrol juga menjadi perhatian bagi saya, Alhamdulillah dengan mendapatkan materi posisi control saya lebih bisa mengahdapi siswa lebih baik. Biasanya posisi control penghukum yang sering saya jalankan, dengan mendapat pencerahan ini saya berusaha posisi control meneger.

3. Findings ( Pembelajaran)

Pembelajaran bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari modul 1.4 adalah bahwa sebagai calon guru penggerak harus mampu menempatkan diri dalam posisi kontrol yang tepat dalam penerapan budaya positif disekolah yaitu posisi kontrol sebagai manajer dengan menerapkan segitiga restitusi sebagai solusi ketika ada murid yang melanggar keyakinan kelas. Kenapa dengan segitiga restitusi? karena restitusi menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Dan saya merasakan hal tersebut memang benar, menyelesaikan masalah dengan hukuman tidak menyelesaikan masalah justru membuat keadaan semakin rumit. Segitiga restitusi adalah penyelesaiannya. Dengan segitiga restitusi masalah selesai dengan damai dan anak-anak pun tidak kehilangan identitas mereka, justru mereka Kembali dengan karakter yang lebih kuat dan lebih baik.

4. Future ( Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.4 ini yaitu tentang budaya posistif maka saya lebih paham tentang Disiplin positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Lima Posisi Kontrol,teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Segitiga Restitusi. Perubahan yang saya rasakan adalah saya merasa harus tergerak, bergerak dan menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar saya untuk segera mengetahui materi yang saya dapatkan ini. Hal yang akan saya lakukan untuk melakukan perubahan yang positif dengan lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik, menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menangani kasus siswa, menerapkan segitiga restitusi dan selalu menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif disekolah dengan berkolaborasi dengan warga sekolah dan berbagai pemangku kepentingan, walau hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar karena melakukan perubahan yang sudah menjadi kebiasaan tidak lah mudah. Tapi kita harus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Demikianlah jurnal refleksi dwimingguan yang dapat saya sampaikan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada link berikut: https://youtu.be/ddxNSeQT8NK, Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima Kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post