Untung Agus Purnama, S.S., M.Pd.

Tulislah apa yang ingin Anda tulis, jangan takut tulisanmu tidak dibaca orang...!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2,3 Coaching Supervisi Akademik

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2,3 Coaching Supervisi Akademik

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 2.3 COACHING SUPERVISI AKADEMIK

Assalamualaikum Wr,Wb

Selamat bertemu lagi dengan saya, Untung Agus Purnama Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SMA Negeri 1 Karangdowo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan guru penggerak di materi modul 2.3 yaitu tentang Coaching dengan Supervisi Akademik.

Seperti biasanya setelah mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan berbagai tugas maka untuk menggambarkan modul 2.3 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Pengalaman selama proses pembelajaran dan perasaan selama mempelajari modul 2.3 saya sampaikan dalam tulisan ini.

Pelajaran dalam modul 2.3 ini telah selesai maka saya akan menceritakan refleksi seperti biasanya dengan model 4F yang dapat diterjemahkan model 4P yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:

1. Facts( Peristiwa)

2. Feelings ( Perasaan)

3. Findings ( Pembelajaran)

4. Future ( Penerapan )

Saya akan tuliskan satu persatu pengalaman dan refleksi saya:

1. Facts (Peristiwa)

Pada bulan Maret 2023 ini saya setelah belajar tentang penerapan pembelajaran sosial dan emosional dilanjutkan mempelajari coaching dengan supervise akademik. Mempelajari coaching dengan alur Merdeka, Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan saya mempelajari dari mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demontrasi kontekstual, koneksi antar materi dan yang terakhir aksi nyata. Pada awal materi saya berpendapat berisikan jawaban dari pertanyaan pemantik yang diberikan untuk merefleksikan diri saya tentang supervisi di sekolah saya, kemudian masuk ke eksplorasi konsep, modul 2,3,a,4,1 yang membahas tentang coaching, perbedaan antara metode pengembangan diri coaching, mentoring, konseling, fasilitasi dan training, konsep coaching secara umum, bagaimana coaching dilakukan dalam konteks pendidikan, paradigma coaching dilihat dari system Among yang merupakan konsep dari Ki Hajar Dewantara, selanjutnya masuk ke modul 2.3.a.4.2 tentang eksplorasi paradigma berpikir coaching dan prinsip-prinsip coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, juga mengaitkan antara paradigma berpikir dan prinsip-prinsip coaching dengan supervise akademik, selain itu disana juga dijabarkan perbedaan antara coaching, kolaborasi, konsultasi, dan evaluasi dalam rangka memberdayakan rekan sejawat, dibantu dengan video percakapan coaching yang membantu saya memahami tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang coach yang baik.

Selanjutnya di modul 2.3.a.4.3 dibahas tentang kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching, di sini dipelajari alur coaching mulai dari Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung jawab yang diakronimkan menjadi TIRTA, diharapkan akan seperti air yang mana komunikasi bisa mengalir, disini juga dibahas tentang inti coaching yaitu presence kehadiran penuh yang terlihat pada coach, dengan memberikan perhatian penuh akan apa yang disampaikan oleh coachee, menjadi seorang pendengar aktif dengan sesekali memberikan tanggapan atas apa yang sedang dibicarakan oleh coachee, dan dibahas tentang keterampilan membuat pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching, selain itu, modul ini juga membahas tentang jalannya percakapan coaching untuk membuat rencana aksi, coaching untuk melakukan refleksi, coaching untuk memecahkan masalah dan coaching melakukan kalibrasi.

Selanjutnya di forum diskusi eksplorasi kami saling melakukan pemantapan dengan berdiskusi antar CGP. Pada modul 2.3.a.5 yaitu ruang kolaborasi saya berpasangan dengan Bu Endarwati, S.Pd. melakukakn sebuah percakapan coaching untuk benar-benar memberikan pengalaman coaching secara nyata dengan teman sesame CGP, dan hasil percakapan divideokan dan diunggah sebagai salah satu tagihan dari LMS. Dalam kegiatan latihan dan praktik coaching ini kami berdua bergantian peran, pada sesi pertama saya sebagai coachee dan Bu Endarwati sebagai coachnya. Pada sesi kedua saya berperan sebagai coach dan Bu Endarwati, S.Pd sebagai coacheenya. Kami berdua benar-benar menikmati peran bergantian tersebut. Percakapan yang kami lakukan sangat santai sehingga dapat menggali dan menceritakan permasalahan yang kami sampaikan.

Kemudian pada modul 2.3.a.6 demonstrasi kontekstual, saya satu kelompok dengan rekan CGP yang dekat dengan wilayah beranggotakan 3 orang (Saya, Bu Rini Merdikaningsih, M.Pd dan Bu Tri Sarmini, M.Pd), kami membuat video percakapan dengan 1 CGP menjadi observer, 1 CGP lain menjadi coach, dan 1 CGP lainnya menjadi Coachee, kami melakukan secara bergiliran, kegiatan ini menambah pemahaman kami tentang bagaimana seharusnya menjadi observer, apa yang perlu diperhatikan pada saat pra observasi, saat observasi dan pasca observasi.

Selanjutnya saya belajar modul 2.3.a.7 yaitu elaborasi pemahaman bersama Bapak Dadang Darmawan membahas tentang coaching dan supervisi akademik lebih dalam lagi. Dan kemudian saya membuat koneksi antar materi modul 2.3, dengan memberikan refleksi saya dengan apa yang saya dapati dan bagaimana dengan rencana dan langkah ke depannya yang akan saya lakukan, selanjutnya yaitu membuat rancangan aksi nyata yang berkaitan dengan supervisi akademik yang dilakukan dengan teman sejawat, yang rencananya akan saya lakukan pada hari Selasa, 17 April 2023. Sebelum diadakan supervise di dalam kelas, terlebih dahulu saya lakukan pra observasi sebelum hari itu, serta pasca observasi sesudah hari tersebut. Tugas Aksi Nyata akan dikumpulkan di bulan Juni 2023.

2. Feelings (Perasaan)

Saya antusias dan sangat semangat mengikuti aktivitas pembelajaran tentang coaching ini. Pada modul 2.3. ini, Saya menjadi begitu penasaran di awalnya bagaimana menjadi coach yang baik, dan kemudian merasa senang sekali karena semuanya terjawab di modul ini ditambah dengan beberapa praktik langsung bersama para CGP membuat pemahaman baik tentang modul 2. Dari hasil praktik saya merasa masih banyak kekurangan sehingga merasa bersemangat untuk belajar lagi dan berusaha memahami tentang coaching, bagaimana membuat pertanyaan berbobot, dan bagaimana bersikap sebagai coach yang baik.

3. Findings (Pembelajaran)

Informasi, pengetahuan dan pengalaman baru pada modul 2.3. memberi saya banyak pengetahuan dan pembelajaran yang banyak tentang bagaimana menjadi coaching yang baik dan bagaimana melakukan supervise akademik yang baik yang dapat membantu pengembangan diri rekan sejawat, ada fase ini saya diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di Modul 2 yang pernah saya dapati mulai dari konsep Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pembelajaran, tentang peran dan nilai guru penggerak, tentang pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan juga dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional yang semuanya berkaitan dengan coaching dan supervise akademik, di modul ini juga saya mencoba merancang sebuah aksi nyata supervisi akademik terhadap rekan sejawat, untuk membantunya mengembangkan kemampuan diri rekan sejawat.

4. Future (Penerapan)

Sebagai seorang guru, saya tentunya sering menjumpai banyak permasalahan di lapangan yang terkait dengan potensi para murid dan mungkin rekan sejawat. permasalahan tersebut seringkali menjadi salah satu penghambat kemajuan seseorang dalam mencapai tujuannya, bahkan mereka bisa saja tidak sadar akan kemampuan dan kekuatan yang mereka miliki untuk menyelesaikan permasalahannya. Oleh karena itu, coaching sangat perlu dilakukan untuk bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Saya ke depannya akan selalu menerapkan praktik coaching dengan alur Tirta agar semakin menguasai dan terbiasa dalam menggunakan coaching alur Tirta. Selanjutnya saya berharap praktik baik ini bisa dilakukan juga oleh rekan sejawat lainnya. Sehingga semua mampu menjadi coach yang baik bagi muridnya dan orang lain.

**TERGERAK BERGERAK MENGGERAKKAN**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post