Kalau Kutega
Kalau Kutega
Kalau kutega,
Aku bisa teriak keras-keras seperti klakson Bus Antar Provinsi
Untuk menandingi kata kata kasarmu
Kalau Kutega,
Aku bisa menampar mulutmu yg tajam setajam pisau belati
Yang telah melukai hatiku
Kalau kutega
Aku akan meludahi mukamu sepuas hatiku
Sebagai tanda kekesalanku
Kalau Kutega,
Aku bisa menendang kepalamu hingga putus urat lehermu
Sebagai pelampiasan amarahku
Kalau kutega,
Aku bisa menusuk nusuk jantungmu
Hingga membuatmu sadar dari keangkuhanmu
Tapi....
Aku tak rela, tanganku terkotori oleh noda busukmu
Aku tak rela, tanganku terinfeksi Virus gilamu
Karena Corona telah mengajariku untuk selalu menjaga kebersihan
Gunakan masker, tidak bicara yg tak perlu
Untuk selalu membersihkan diri dari kotoran, membersihkan hati dr kemunafikan.
Untuk selalu jaga jarak, jaga ucapanku
Antara Kau dan Aku, cukup sampai di sini
Kudekatkan diri pada Illahi...
Ntuk instropeksi diri...!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diam akan lebih berharga...pasrah pada yang Kuasa...akhir dari sebuah kekecewaan... .salam literasi....
Nggih, Buee ! Leres Sanget !
Mantap Pak. Siapa lagi yang akan mengendalikan diri kita kalau bukan kita sendiri
Pengendalian diri ya pak Untung
Nggih, Bueee..! Salam Literasi !
Pengendalian diri yang hebat
Matur nuwun, Pak ! Mengalah tidak berarti kalah, Pak !
sepertinya ini tercipta arena lagu, teganya teganya teganyaaaaaaaaa hahahahah
Nggih, Bueee...! Salam Literasi, Buee !