Terserah Simbhok
Terserah Simbhok
#Tantangan hari ke 4#
Setiap orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya menjadi orang yang berhasil. Panjul merupakan anak bungsu dari lima bersaudara yang bisa mengenyam pendidikan di salah satu perguruan negeri ternama di pulau Jawa ini. Pada awalnya, Panjul menolak disarankan untuk masuk ke fakultas pendidikan oleh orang tuanya yang berprofesi sebagai guru SD. Namun sebagai anak yang takut durhaka sama orang tua, diterimanya saran orangtuanya tersebut. Perkuliahan dijalaninya dengan lancar, karena Panjul termasuk anak yang cerdas, bahkan di kampusnya termasuk mahasiswa yang berprestasi, sehingga lulus dengan prestasi cumlaud. Hal ini, tentu saja sangat membanggakan kedua orang tuanya.
Selepas wisuda, beberapa hari setelah di rumah ibunya mempertanyakan tentang dirinya sudah punya pacar atau belum. Panjul hanya bisa diam, tidak menjawab sepatah kata pun. Posisi diamnya ini ternyata disalah artikan oleh ibunya. Panjul diperkenalkan dengan anak bulik dari kampung sebelah, masih saudara dari kakeknya. Terus terang Panjul belum begitu kenal lebih dekat, karena selama ini Panjul kuliah di daerah lain, sehingga jarang bertemu atau dapat dikatakan belum pernah ketemu sama sekali. Rupanya ibu sudah berencana menjodohkan dengan anak perempuan buliknya. Perjodohan itu sebenarnya Panjul tentang karena Panjul sudah mempunyai pacar yaitu teman kuliahnya, dan masih berhubungan sampai kini. Maka terjadilah perdebatan yang sengit antara Panjul dan ibunya. Hal itu diperkeruh lagi dengan kedatangan kakaknya yang paling besar ikut serta nimbrung dalam perjodohan ini. Keduanya memaksa Panjul untuk menyetujuinya. Panjul hanya bisa diam, batinnya memberontak, masih ada juga zaman sekarang seperti zamannya Siti Nurbaya. Zaman yang sudah merdeka, zaman yang berpendidikan masih ada juga orang tua yang memaksa anaknya untuk dipaksa kawin dengan orang yang belum dikenalnya. Batinnya berkata, “ Ternyata masih ada yaitu ibunya sendiri.”
Suatu malam, kakak yang paling besar dan ibunya merundingkan bagaimana cara untuk meminangnya, agar supaya nanti kalau ada penolakan dari pihak perempuannya kita tidak malu. Ini juga mengantisipasi apabila calonnya itu sudah mempunyai pasangan. Selanjutnya kakaknya mengatur strategi, yaitu dengan cara menyuruh orang untuk meminangnya. Dibalik rencana itu, ternyata ibunya tidak sabar, dan akhirnya mendahului ke pihak perempuan. Otomatis orang suruhan kakaknya malu, karena buliknya mengatakan bahwa mbahe sudah ke sini. Mendapat laporan orang suruhannya, kakaknya kebakaran jenggot, marah sekali sama ibunya. “ Dah sekarang terserah kamu, Jul… ! Mau nikah sama siapa saja boleh ! Simbhok dah bikin aku malu…! Simbhok ndak sabaran… dah sekarang terserah kamu…! Kata kakaknya dengan nada tinggi. Dalam hatinya, “Yes, Yes, gagal dech… ! Akhirnya perjodohan itu gagal, terasa hatinya plong…. Di kamar tidurnya, Panjul bersorak kegirangan, sambil sujud syukur.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren pak,, saran kata "Beberapa" jika bisa pakai huruf kecil "beberapa"
Ya, BueMakasih koreksinya !
Luar biasa mas Panjul berhasil menggalkan kisah Siti Nurbaya. Pentigrafnya bagus mas Panjul lanjutkan berkarya. Salam literasi
Bagus Pak... keren... lanjutkan...Salam literasi
Ketakmampuan Panjul menolak keinginan Simbhok berbuah manis
Mantap Pak Untung
Panjul bahagia.mantul tulisane pak
Alhamdulillah....Makasih Apresiasinya, Bueee...!
Ceritanya Bagus pak untung
Makasih, Bue
Endingnya batal perjodohanya sehingga panjut bahagia, di tunggu cerita berikutnya pak untung
Nggih, Siap !
Nggih, Siap !
Alhamdulillah...Panjul berhasil membebaskan diri dr perjodohan nggih Pak....
Ngggih, Leres.... gagal perjodohan...maturnuwun, Bue
Maaf pak, endingnya agak sulit dipahami. Sy baca berulang kali masih gak paham. Tapi tulisan bp sdh bagus. Semangat berlatih...
Nggih, Bapak !Baru latihan nich..pentigraf pertama !
Bagus,, Pak. Ending nya saya suka kalo ibuknya yang menang, haa
Makasih apresiasinya, Buee
Bagus, Pak
Makasih, Bueee..!