Usnidar

Merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara. Alhamdulillah, sudah berlatih menulis sejak bergabung dengan MediaGuru. Guru MTs.N 3 Solok. Kecamatan Lembah Gumant...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bercermin di Kaca yang Retak

Bercermin di Kaca yang Retak

H.121

Saat direktur melihat ada kursi kosong di belakang gedung pertemuan, ia menebarkan pandangannya ke segala arah. "Kemana mereka, Ya." Kembali bertanya.

Sesuai laporan sekretaris, bahwa ada beberapa karyawan yang tidak bisa mengikuti rapat karena sedang merawat orangtuanya yang sakit.

Pertemuan dimulai dengan kesan adem dan nyaman. Tetapi, di tengah perjalanan pertemuan, penyakit direktur kambuh kembali. Ia mulai mengeluarkan kata-kata pedih yang mampu membuat hati peserta pertemuan terluka. Bahkan, direktur muda itu kembali memperlihatkan keberkuasaa nya dan kesombongannya.

Dengan tidak adanya beberapa karyawan, sekarang yang menjadi bulan-bulanannya beranjak target. Direktur gagah itu mempermalukan seorang karyawan lainnya di tengah peserta rapat. Ia menuduh karyawan tersebut dengan hal-hal yang tidak disukainya sehingga ia menahan haknya yang akan dipakai untuk berobat orangtuanya.

Semua peserta pertemuan hanya bisa diam, mengangguk dan pasrah. Karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Pemilik perusahaan tersebut tak akan pernah mau menerima masukan dan saran dari yang lainnya karena ia merasa cuma dia yang benar.

Sedangkan, Nova yang dipermalukan ditengah ratusan karyawan lainnya menangis tiada henti. Ia menangis sesenggukan. Ia tidak bisa membantah apa-apa yang disampaikan direktur.

Semua karyawan merasa iba melihat Nova. "Sekarang giliran Nova yang disakiti, kemaren si Anu dan kemaren Riza, besok siapa lagi, Ya," bisik seorang karyawan.

Waktu terus berjalan. Setelah pembicaraan direktur panjang lebar, akhirnya pertemuan ditutup. Tetapi, Nova terus menangis dan menangis. Matanya terlihat sembab, sedangkan bulir bening tak henti keluar.

"Dimanakah mukaku akan ku taruh. Aku sangat malu dengan semua karyawan.

Apakah yang akan dilakukan Nova? Yuk... ikutan terus ceritanya.

Alahan Panjang, 17 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Percuma and sia-sia, saya tunggu episode selanjutnya dan sukses

18 Mar
Balas



search

New Post