H.66

Sore menjelang malam, aku melihat sebuah postingan di Medsos. Postingan yang mengingatkanku saat kecil dulu. Postingan sekitar tiga puluh lima tahun atau empat puluh tahun yang lalu. Sebuah lampu penerang yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu atau boleh dikatakan orang-orang berduit.

Lampu strong king bahasa kampung kami. Lampu penerang yang tergolong sangat canggih ketika itu. Lampu yang bahan bakarnya adalah minyak tanah. Sedangkan proses untuk menghidupkannya dipancing dengan spiritus dan pemompaan berwarna merah di bagian pinggang tempat meletakkan minyak tanah.

Lampu yang unik ini, membuatku setiap sore harus ke warung beli minyak tanah yang ujung-ujungnya aku bisa jajan se mos sisa dari beli minyak.

Di kala itu, ketika lampu strong king ini sudah nyala, kami sangat bahagia karena malam menjadi terang. Namun, lampu ini harus dipompa setiap lima menit sekali supaya cahayanya tetap terang. Aku juga teringat kenangan saat itu disaat papa duduk di dekat lampu dengan terus memompanya. Usai dipompa, lampu digantungkan kembali ke gantungan yang ada di kayu-kayu loteng rumah.

Alahan Panjang, 22 Januari 2024