Tantangan Hari ke_18

#tantangangurusiana

Ketika keluarga kecil Ibu Hanum sedang berkumpul di ruang makan, untuk makan malam, tiba _ tiba, Fatih memperhatikan menu makan malam sambil berkata " Ah ....bosan, dengan lauk terus makannya", kata Fatih dengan wajah malasnya. Sudah lima hari lebaran, keluarga Hanum memang selalu menyediakan berbagai lauk untuk berjaga-jaga, jika ada tamu yang datang. "Saya ingin makan samba lado kambuik", lanjut Fatih. Sambil beranjak dari ruang makan.

Saat Fatih beranjak dari tempat duduknya, Ibu Hanum berkata " baiklah nak!, Insyaallah besok pagi kita buat samba lado kambuik", jelas Ibu Hanum. Ibu Hanumpun sebenarnya bosan dengan sambal yang bernuansa daging.

Pagi harinya, setelah Ibu Hanum selesai mengerjakan pekerjaan rumah, Ibu Hanum pergi ke pasar untuk membeli lado kambuik dan campurannya. Karena lado kambuik ini cuma ada di daerah Alahan Panjang. Dan akan semakin enak apabila dicampur dengan ikan teri dan petai serta telur puyuh.

Setelah Ibu Hanum membeli semua yang dibutuhkan, Beliau segera bergegas pulang untuk memasak keinginan anaknya. Setiba di rumah, Ibu Hanum minta tolong kepada Fatih untuk memotong lado itu. "Fatih ...!, tolong mama memotong lado itu nak !, Supaya samba lado kita cepat masak dan kita akan makan enak". Kata Ibu Hanum kepada Fatih.

Walaupun Fatih seorang anak laki-laki, dia mau membantu memasak, sangat berbeda dengan Fatimah.

Melihat ibunya mulai memasak, Fatih mulai memotong lado kambuik itu dengan pisau tajamnya. "Hati-hati ya Fatih, tangannya balut dengan plastik supaya tidak kepedasan", kata Ibu Hanum,sambil menggoreng semua campuran sambalnya.

Selesai lado itu dipotong, Fatih langsung merebus dan menggilingnya. Ketika Fatih sedang asyik memainkan botol syrup yang digunakannya untuk menggiling lado, tiba-tiba Fatimah muncul dari kamarnya, sambil berkata, " ada yang mau ditolong Bu", katanya sambil memandang telur puyuh yang menjadi kesukaannya.

Mendengar Fatimah menawarkan diri, akhirnya Ibu Hanum berkata, " ambil tomat dan bawang, kemudian kupas, supaya masakan kita enak", kata Ibu Hanum.

Selesai semua bahan dipersiapkan dan digoreng, Ibu Hanum mencampurkan semua bahan yang sudah ada. Akhirnya, jadilah sama lado kambuik yang sangat menggugah selera yang mempunyai ciri khas tersendiri.

Melihat samba lado sudah masak, Fatih mengambil piring dan mencobanya, karena dia memang belum makan dari pagi, tiba _ tiba Fatih berkata, " mantap ...., Maknyoos, ini yang aku cari", katanya sambil melahap nasi yang ada di piringnya.

Melihat Fatih menambah nasi dan sambalnya, Fatimah juga tidak mau ketinggalan, akhirnya dia mengambil piring dan makan dengan telur puyuh kesukaannya yang sudah dicampur dengan lado kambuik.

Melihat kedua kakak beradik itu makan dengan lahabnya, Ibu Hanum merasa senang dan puas.

Alahan Panjang, 31 Mei 2020