Belajar Bersama Bukan Ahli
Membaca artikel gurusianer membuat saya tergelitik untuk menyampaikan sesuatu. Saya masih menemukan penulisan kata yang salah. Tentu hal ini sangat wajar. Karena di antara sekian banyak gurusianer terdapat beberapa penulis pemula, sama seperti saya. Salah satu contoh penulisan kata yang salah yaitu kata mendapat imbuhan me-. Sebenarnya jika kita sudah mengetahui rumus penulisannya tentu kesalahan itu bisa dihindari. Bagaimana rumusnya? Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama pada kata berimbuhan me- dengan beberapa syarat: 1. diawali dengan huruf K, T, S, atau P; 2. diawali dengan KV, bukan KK (huruf pertama berupa konsonan, huruf kedua berupa vokal). Contoh:Kontrak - mengontrak Kapur - mengapur Kaca - mengaca Tari - menari Tahan - menahan Telaah - menelaah Serbu - menyerbu Sapu - menyapu Sikap - menyikapi Pakai - memakai Pinjam - meminjam Paku - memaku K, T, S, P tidak akan lebur jika berupa deretan konsonan. Contoh: Khas - mengkhaskan Khayal - mengkhayal Traktir - mentraktir Transfer - mentransfer Skor - menskor Stabil - menstabilkan Praktik - mempraktikkan Promosi - mempromosikan Bagaimana penulisan kedua kata di bawah ini? Mana yang benar? 1. Mengkonsumsi atau mengonsumsi? 2. Mensejahterakan atau menyejahterakan? 3. Mensosialisasikan atau menyosialisasikan? 4. Mempengaruhi atau memengaruhi? 5. Mensodorkan atau menyodorkan? 6. Mempercayai atau memercayai? 7. Mengkombinasikan atau mengombinasikan? 8. Mencontek atau menyontek? 9. Mencatat atau menyatat? 10. Mengkoreksi atau mengoreksi? Setelah mengetahui rumus tersebut, tentu akan mudah menentukan tulisan mana yang benar. Seandainya tulisan saya ada yang salah, mohon dikoreksi. Karena saya BUKAN AHLI. Saya hanya ingin menyampaikan apa yang pernah saya dapatkan ketika saya mengikuti pelatihan penyusunan soal Ujian Sekolah di Provinsi Jawa Tengah beberapa tahun yang lalu. Wonosobo, 1 Mei 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dahsyat. Tulisan yang memesona
Terima kasih, Pak Leck. Kemarin udah berencana mau menemui Pak Leck di Sari Rasa. Apa daya sudah dibooking anak duluan. Hehe.
Menurut saya, tulisan Bu Usrotun masih ada yang salah! Apa itu? Karena mengapa tulisan tersebut baru Ibu tulis sekarang? Tidak dari dulu? Pokoknya jempol dua untuk Bu Guru Garung.
Hehe.. Pak Edi lho, bikin saya deg-deg byaar! Terima kasih Pak Edi.
Wah...lbh komplet.
Hanya beberapa contoh, Bu.
Trimakasih Bu... Sudah mau berbagi ilmu
Sama-sama, Bu. Mari belajar bersama.
Jazakillah khoir...bunda. Sangat bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Aamiin.. wa iyyaki, Bunda.
Terima kasih Bunda Hasanah Menginspirasi saya untuk membuka EYD. Ragu juga untuk komentar, takut kalau ejaan dan kalimat salah. Tolong dibetulkan kalau salah walaupun niat tidak ingin salah. Belajar dari kesalahan semoga lambat-laun menjadi benar.
Terima kasih kembali, Pak Ruwono. Kalau takut salah, kapan benarnya, Pak? Hehe... Kita tahu benar karena pernah berbuat kesalahan. Lebih baik berbuat salah karena melakukan sesuatu daripada tidak pernah berbuat salah karena tidak pernah melakukan apa pun.
Terima kasih bunda ilmunya,, mohon bimbingannya ^_^
Iya, Bu Rini. Semoga bermanfaat.
Bagus ilmunya bu. Bermanfaat. Terimakasih
Terima kasih, Bu Retna. Semoga bermanfaat.