Setiap fase kehidupan yang kita alami akan selalu melalui masa yang dinamakan dengan perubahan. Ya, berubah dalam segala hal, baik itu raut wajah, ukuran tubuh, ataupun pola sikap.

Pernah suatu ketika berbicara dengan seorang adik, berdiskusi tentang masa depan dan target yang hendak dicapai.

Saat itu dia bingung dan merasa tidak bersemangat menjalani hidup.

Lalu aku coba tanya kenapa, lalu dia jawab ini hanya sekadar trauma masa lalu.

AZ: semua orang punya masa lalu kan kak, aku masih trauma dengan masa laluku.

Uswah: ehmm tentu, semua org punya masa lalu,. Begitupun aku dik. Tapi Kaka tidak tahu masa lalumu itu apa, dan kamu juga gak tau kan masa laluku apa?

AZ: ehmmm iya sih kak, tapi masa laluku itu yang membuatku merasa tidak pede jika bertemu dengan orang lain.

Uswah: Apapun masa lalumu dik, aku tak pandai memberi nasehat, akupun bukanlah pemberi solusi terhebat, tapi mari kita bersama-sama belajar dari metamorfosis kupu-kupu. Apakah kamu tau kupu-kupu?

AZ: iya pastinya dong kak.

Lalu aku bercerita tentang seekor 🦋 cantik

Mari kita lihat kupu-kupu, apakah kamu temui kekurangannya? Hampir-hamoir tidak, karena kita sudah terpesona dengan keindahnnya.

Ya begitulah, ketika Allah tutupi aib kupu-kupu, padahal dia dulu adalah seekor ulat rakus yang memakan daun-daun para petani. Sangat dibenci, bahkan dibasmi.

Namun ketika dia bertafakur, dalam perwnungannyang panjang, sambil memperbaiki diri dalam balutan kepompong. Hingga Akhirnya Allah kuatkan dia, Allah angkat derajatnya, yang awalnya hina menjengkelkan, namun berubah menjadi primadona yang menyejukkan pandangan semua mata.

Bagaimanapun masa lalumu, jika kamu berniat dan berusaha lebih baik Allah akan muliakan kamu. Teruslah berbenah diri, melalui fase-fase kehidupan ini untuk mempersembahkan yang terbaik, kita mungkin pernah hina, tapi Allah masih tutup aib kita.

Tetap semangat pantang menyerah. Sesungguhnya Allah bersama kita