"Rintihan Pena"
Senyum itu masih berayun dipelupuk mata
Ketika langkah demi langkah mengalun untuk menghamba diri
Merapal asa pada Sang Pemilik Cinta tuk hadirkan dia
Menyemai cinta dalam ikatan suci
Duhai bidadari,
Engkau kah yang terpilih untuk berlayar bersamaku ?
Melewati lautan suka duka disisiku
Engkau kah yang akan ada disampingku kelak ?
Untuk menaklukkan ombak dan pasang surut kehidupan
Duhai bidadari,
Lidahku begitu kelu ketika ingin menyapamu
Hatiku bergetar seribu suara
Tapi aku tak kunjung bernyali mengutarakannya
Hanya jemari yang mampu menari tuk sampaikan rasa
Biarlah aku menikmati sayup – sayup pesona mu dalam kesendirian
Biarlah aku mengeja kerinduan untukmu dalam doaku
Biarlah aku melaju dalam istikharah tuk menjemputmu menjadi bidadari surgaku
Biarlah aku mengukir angan dan syair rindu bersama bait-bait rintihan pena
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar