Memori di Balik Puisi
Pelangi menghilang
Tak nampak
Sebab mendung mendekap berlama-lama
Matahari tak diberi ruang tuk
Menebar cahaya pada waktunya
Pelangi tak nampak
Sebab gerimis tak ada
Hanya tangisan langit yang lebat
Dan gemuruh parau yang garang
Matahari tak sedikitpun bersinar
Janji matahari
Setia bercahaya
Matahari berikrar
Kan bersinar tepat pada waktunya
Bersama gerimis, cahayanya
Menghadirkan senyum pelangi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Pak Mulya
Pelangi adalah proses pemantulan akibat sinar matahari yang mengandung sinar spektrum warna saat hujan terjadi kemudian sinar matahari bersinar maka terjadilah pembiasan spektrum warna dari sinar mentari, warnanya melengkung memanjang seluas cakrawala, salam literasi, puisinya keren bu