Semua manusia di dunia ini dilahirkan dari seorang ibu. Tak kan cukup kata kata untuk melukiskan kebaikan, keluasan, kesabaran hati seorang ibu. Meski anak tak selalu patuh, meski anak tak selalu baik seperti yang diharapkan, namun bagi seorang ibu semua adalah anugrah dari yang kuasa. Rasa syukur yang tak terhingga atas hadirnya seorang anak dalam hidup seorang ibu memberi warna dalam hidupnya.

Di zaman modern seperti ini banyak ibu yang memiliki peran ganda, bekerja untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga. disamping mengerjakan tugas tugas harian rumah tangga yang tak akan pernah ada habisnya. Sehingga seorang ibu harus benar benar menjadi perempuan yang kuat. Kuat secara lahir maupun batin. Dengan peran ganda tersebut seorang ibu harus pandai pandai mengatur waktunya dengan baik. Dari mulai pagi buta ibu harus sudah bangun bersujud kepada yang kuasa, membisikkan doa untuk keluarga dan anak anak tercinta. Kemudian dilanjutkan dengan aktifitas rutin bersih bersih rumah, menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga, mengkondisikan sekolah anak, kebutuhan suami, berpacu dengan waktu untuk segera menyiapkan dirinya sendiri berangkat kerja. Dengan harapan bisa berangkat tepat waktu dan rumah sudah dalam kondisi bersih, sarapan untuk keluarga sudah tersedia, bahkan terkadang lupa untuk sarapan nya sendiri. Bagi ibu sarapan untukknya terlupakan karena berpikir untuk tidak terlambat di tempat kerja. Dan sesampainya di tempat kerja dan melaksanakan tugas kewajiban di tempat kerja barulah ibu ingat ketika perut berbunyi. barulah ibu pergi ke kantin untuk mencari sarapan. Jika ada waktu ibu akan membawa bekal dari rumah. Sepulang kerja ibu harus belanja menyiapkan menu makanan untuk keluarga. jika ada waktu beliau akan memasak jika tak cukup waktu maka warung nasi langganan menjadi andalan, begitu pula untuk makan malam. Hal tersebut terjadi setiap hari dari mulai anak masih kecil hingga beranjak dewasa. tak terasa waktu berlalu begitu cepat. sekolah anak anak sudah usai dan mereka bekerja, berkeluarga dan menjadi seorang ibu. Sang ibu sudah mulai menua, rambut putih makin banyak, tenaga ibu mulai berkurang. Namun semangat dan doa ibu untuk anak anak tak kan pernah berkurang.

Peran sebagai seorang ibu memang tak bisa tergantikan oleh apapun. Jikapun ada bapak yang memiliki peran ganda karena sesuatu hal sehingga harus berperan sebagai ayah maupun ibu tentu hal ini tak kan sama seperti yang dilakukan oleh seorang ibu. Kasih sayang, kelembutan, ketulusan dan doa seorang ibu akan sangat terasa bagi seorang anak. Mungkiin ada cerita ibu yang kurang baik, namun itu hanyalah sedikit. Ibu tetaplah ibu yang mampu melahirkan dan memberikan kasih sayang seutuhnya pada anak anak. Ibu adalah orang yang doanya selalu dinanti, ibu adalah ibu yang kata kata bijaknya selalu didengar. Sebagaimana hadis Nabi yang menyebut ibumu ibummu dan ibumu hingga 3 kali karena berkat ibumu kau jadi mengerti dunia, karena ibumu kau mengerti arti kasih sayang. karena ibumu, terdapat surga di kakinya. Jadi jangan sakiti dia, buatlah dia tersenyum, buatlah dia bahagia, buatlah dia menjadi wanita yang paling dicinta dalam keluarga. Karena kemarahan ibumu akan sangat berbahaya, karena kemarahannya dan jika sampai menyakitkan dan keluar kata kata yang tidak baik akan sangat berbahaya bagi dirimu.......

Teruntuk ibuku yang sudah tiada semoga Allah mengampunimu, menempatkanmu di sorgaNya, damailah selalu dalam kasih sayangNya. Dan untuk anak anak perempuanku yang sudah menjadi ibu, jadilah ibu yang kuat, yang hebat yang bisa menjadi tauladan bagi anak anakmu, Semoga Allah senantiasa melindungi kalian dalam ridhoNya. Aamiiiiiin

Pecangaan, 23 Desember 2021