Tidak seperti hari hari sebelumnya, sumpah pemuda yang biasa nya diperingati dengan penuh heroik, kini menjadi terasa syahdu,.... Pemuda pemudi kita kini sedang berperang melawan pandemi. Dan sementara ini di tengah pandemi covid belum kita dengar prestasi dari pemuda pemudi kita yang menjadikan kita para orangtua menjadi bangga. Kita memahami anjuran pemerintah untuk tetap beraktivitas dari rumah demi menjaga kesehatan.

Di tahun 2020 ini adalah tahun yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Banyak keanehan terjadi, banyak peristiwa yang tidak pernah kita pikirkan terjadi, sampai kita berpikir apakah kiamat makin dekat? Allah lah yang maha tahu. Dulu kita melarang anak sekolah bawa hp ke sekolah karena dianggap akan menggangu konsentrasi belajar. Dulu anak harus datang ke sekolah, agar bisa belajar maksimal, kini anak harus belajar dari rumah. Harus pegang hp. Bukan berarti saya tidak sepakat dengan kondisi seperti ini. Ada hal penting yang harus kita perhatikan. Kita paham bahwa teknologi adalah kebutuhan. Berfungsi memudahkan dan memberikan layanan layanan yang lebih menarik dalam banyak hal. Namun teknologi itu juga saya ibaratkan seperti pisau yang tajam. Dan kita akan melihat fungsi pisau dari siapa yang menggunakan. Jika pisau dipegang oleh tukang daging maka bisa digunakan untuk memotong daging dengan cepat, jika pisau ada ditangan ibu rumah tangga atau chef maka akan menghasilkan produk makanan yang enak dan bisa dinikmati. Tapi apa yang terjadi bila pisau ada ditangan seorang penjahat, perampok maka dia akan melukai orang. Demikian juga dengan hp. Jika hp digunakan dengan baik maka akan memberikan manfaat yang luar biasa, memutar murottal Al-Qur'an, browsing hal hal baik dan positif. Tersambung nya komunikasi antar orang, bahkan dalam jumlah kelompok. Dan masih banyak lagi hal positif yang bisa kita ambil. Namun apakah anak anak kita, para pemuda kita sudah memiliki kesadaran yang baik untuk menggunakan hp untuk hal yang positif? Hp bahkan juga mempermudah para guru dan siswa dalam proses pembelajaran ditengah pandemi.adalah tugas dan tanggung jawab orang tua untuk melakukan kontrol terhadap putra putrinya agar selalu menggunakan alat teknologi ini menjadi alat yang memberikan manfaat bagi kita. Sehingga semangat pemuda pemudi kita tetap membara untuk belajar dan beraktivitas di rumah.

Peran orang tua di tengah pandemi sangat besar dalam melakukan kontrol terhadap putra putrinya agar mereka tetap semangat belajar di rumah. Sehingga nantinya ketika pandemi telah berakhir dan semua menjadi normal, anak anak tidak kaget karena mereka harus menghadapi kenyataan belajar dengan cara tatap muka. Pemanfaatan waktu belajar yang maksimal dan memberikan kesempatan anak bergaul dengan teman teman sebaya akan menjadikan anak tidak tergantung dengan hp. Beraktivitas bersama teman, berolahraga dengan teman atau bahkan melakukan kegiatan keagamaan kegiatan sosial akan mengurangi rasa boring anak selama belajar di rumah.

Jepara, 28 Oktober 2020